Dalam rangka meningkatkan hubungan antara TNI Angkatan Darat dengan Awak Media Massa sebagai mitra kerja dalam mempublikasikan kegiatan TNI Angkatan Darat, Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) menyelanggarakan press tour bersama awak media massa yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 7 s.d 8 Oktober 2015. Tujuan diadakannya Press tour ini adalah supaya dapat melihat secara langsung lokasi sasaran program kegiatan TMMD di dua wilayah di Jawa Barat yaitu Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.
Kasubdis Media Cetak Dispenad Kolonel Inf Fajar Tjahyono Sebagai koordinator rombongan, pada hari pertama mengunjungi Kodim 0619 /Purwakarta yang disambut oleh Komandan Kodim (Dandim) Letkol Czi Cahyadi Amerawan beserta jajarannya. Dalam Pararannya Dandim 0619/Purwakarta menyampaikan kepada para awak media tentang program TMMD yang dilaksanakan di wilayahnya serta program kegiatan unggulan yang meliputi Pembuatan Jalan sepanjang 21,5 kilometer di Desa Kertamanah Kecamatanan Sukasari Kabupaten Purwakarta dan operasi katarak.
Untuk mencapai lokasi karya bhakti di desa tersebut peserta menempuh perjalanan menyeberangi waduk jatiluhur selama 1 jam menggunakan perahu cepat untuk mencapai lokasi pembuatan jalan tersebut. Walau diterpa gelombang dan angin kencang serta hujan deras saat menyeberangi waduk jatiluhur namun dari canda tawa para awak media tergambar mereka sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.
Desa Kertamanah Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta merupakan desa yang terisolir dan sulit dijangkau menggunakan jalur darat. Satu satunya akses yang dapat ditembus untuk mencapai wilayah purwakarta hanya dengan menggunakan perahu cepat menyeberangi waduk jatiluhur dengan ongkos penyeberangan Rp. 300 ribu untuk sekali penyeberangan.
Dibukanya akses jalan di kecamatan Sukasari melalui program TMMD dan melibatkan unsur Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan masyarakat setempat, sangat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyakarat Kecamatan Sukasari yang selama ini mendambakan adanya jalan darat yang dapat menghubungkan secara langsung ke daerah-daerah lainnya menuju ke Subang, Karawang dan Bandung.
Dandim 0619/Purwakarta Letkol Inf. Cahyadi Amerawan menyampaikan, bahwa Pembuatan jalan sepanjang 21,5 Kilometer di Kecataman Sukasari Purwakarta merupakan prioritas sasaran TMMD untuk membuka keterisoliran masyarakat Kecamatan Sukasari, karena sulitnya akses jalan darat yang harus mereka tempuh menuju daerah-daerah lainnya.
Kedatangan peserta press tour disambut antusias oleh unsur pimpinan Kecamatan Sukasari dan warga masyakakat di wilayah tersebut. mereka mengucapkan terima kasih dan rasa bersyukurnya bahwa dengan adanya program TMMD dari TNI Angkatan Darat dan Pemerintah Kabupaten Purwakarta semakin memudahkan mereka bersosialisasi serta roda perekonomian lebih menggeliat.
Hari kedua Pelaksanaan press tour ini seluruh peserta diajak untuk mengungungi Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam (Yonif 312/KH) yang berlokasi di Kabupaten Subang Jawa Barat. Rombongan diterima oleh Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) 312/Kala Hitam Mayor Infanteri Catur Irawan. Di Yonif 312/KH, peserta disuguhkan kemampuan Bela diri Yong Modo oleh prajurit yonif 312/KH, demonstrasi Pertempuran Jarak Dekat (PJD) dari satuan Pleton Pemukul, serta mencoba secara langsung menembak senjata ringan senapan laras panjang.
Usai mengunjungi Yonif 312/KH, peserta press tour juga mengunjungi lokasi pembuatan Jalan yang diperkeras di desa Manyeti Kecamatan Dawuan Subang yang menjadi wilayah Kodim 0605/Subang. Rombongan diterima oleh Ketua DPRD Subang Benny Rudiono, Kasdim 0605/Subang Mayor Inf Zarkoni Rahmadi serta Camat Dawuan. Ketua DPRD Subang menyatakan akan mendukung program TMMD di wilayah Subang terutama daerah-daerah yang memiliki kesulitan akses jalan maupun sarana umum lainnya.
Bagi peserta press tour dari awak media, kegiatan ini sangat memberikan kesan mendalam dan pengalaman tersendiri, karena dapat secara langsung melihat bagaimana sulitnya mencapai daerah-daerah yang menjadi sasaran program TMMD yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan masyarakat di daerah-daerah yang terisolir. (Dispenad)
