
JAKARTA, tniad.mil.id,- Salah satu upaya Satgas Yonif 132/BS untuk menjalin kedekatan dan keakraban dengan masyarakat di perbatasan, ialah melalui program keluarga asuh.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 132/BS Letkol Inf Wisyudha Utama dalam keterangan tertulisnya di Kabupeten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (05/12/2019).
Dansatgas mengatakan, Keluarga Asuh (orang tua angkat) merupakan salah satu program Satgas yang harus dilakukan oleh setiap prajurit di wilayah binaannya masing-masing.
“Para prajurit diharapkan setiap harinya secara bergantian dapat melaksanakan anjangsana (kunjungan) ke rumah orang tua angkat mereka, ‘’ ujarnya.
“Selain menciptakan kedepankan prajurit dengan masyarakat, bagi warga yang mendapat kepercayaan menjadi Keluarga Asuh merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan yang tak akan terlupakan, ‘’ terangnya.
Menurutnya, selain dianggap sebagai keluarga sendiri, masyarakat juga senang karena dapat mengenal lebih dekat sosok prajurit TNI.
“Bukan hanya itu, dengan anjangsana, membuat suasana yang di perumahan warga yang sebelumnya sunyi menjadi lebih ramai,’’ tandasnya.
Terpisah, salah satu orang tua asuh, Ibu Laurina Konian (60) sangat senang saat bercanda ria bersama anak angkatnya.
“Kami sangat senang dengan kehadiran bapak TNI disini, apalagi bapak TNI selama berkunjung dirumah kami sangat baik dan ramah-ramah.” ucapnya.
“Bukan hanya hanya duduk dan mengobrol saja, tapi bapak TNI juga ikut membantu memasak, membantu perbaikan rumah dan kadang membawakan makanan untuk kami,’’ pungkasnya. (Dispenad).