Samarinda. (11/11) Sistem pertahanan negara melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah & diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman (Pasal 1 UU No. 3/2002 tentang Pertahanan Negara) yang disampaikan Gubernur Kaltim Dr. H. Awang Faroek Ishak sebagai pembicara (Key Note).
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Kementrian Pertahanan menggelar seminar nasional, yang berlangsung di Lamin Etam kantor Gubernur Kaltim Jl. Gajah Mada No 01 Samarinda, 11 November 2015.
Koordinator Daerah Kementerian Pertahanan Provinsi Kalimantan Timur, Kolonel Laut Agus Subagyo, SE, menyampaikan bahwa fungsi Pertahanan bukan hanya tanggungjawab Kemenhan atau Pemerintah Pusat saja, tetapi seluruh lapisan & komponen masyarakat, dan seluruh tingkatan pemerintahan, termasuk Pemerintah Daerah.
Dalam seminar tersebut sesi pertama disampaikan oleh Kakorwil 2, Desk PPKP Kemenhan RI Brigjen TNI Djoko Subandrio dengan tema “Peran serta Pemda dalam mendukung kebijakan Pertahanan negara di daerah. Sesi kedua Asisten Administrasi Umum Prov. Kaltim Dr. Meiliana, SE, MM, dengan tema “Implementasi otonomi daerah dalam prespektif pertahanan negara” dan sesi ketiga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kaltim Ir. H. M. Taufiq Fauzi dengan tema “Singkronisasi RTRW Pertahanan Nasional dengan RTRW Pemda dalam sistem pertahanan semesta.
Dikusi tersebut dipandu moderator ibu Nora Suzuki Mokodompit, MA, MBA, Ph.D, Wakil Ketua Dewan Riset Daerah Prov. Kaltim. Kegiatan tersebut diikuti seluruh SKPD Prov Kaltim, Dosen Untag, Ormas Gepak Samarinda, Para guru dan pelajar SMA 10 Samarinda.
