
Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf, M.A. bersama Kapolda NTB berkunjung ke pulau Sumbawa untuk bersilaturrahmi dengan Bupati Dompu dan FKPD Kabupaten Dompu Selasa (1/19), sekaligus untuk membahas aksi mogok kerja Karyawan pabrik gula PT. Sukese Mantap Sejahtera (SMS).
Rombongan Danrem 162/WB dan Kapolda NTB bersama Bupati Dompu serta FKPD Kabupaten Dompu pada kesempatan tersebut berkunjung ke PT. (SMS) yang berada di Dusun Doropeti Desa Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu.
PT. SMS merupakan satu-satunya pabrik gula terbesar yang berada di wilayah Timur Indoneisa. Dalam kunjungan tersebut Danrem 162/WB bersama Kapolda NTB mengajak seluruh karyawan untuk menjaga lingkungan kerja agar tetap kondusif, hal ini disampaikan mengingat beberapa waktu yang lalu terjadi kesalahpahaman ditempat tersebut sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi, Danrem 162/WB bersama Kapolda NTB dan Bupati Dompu serta pejabat terkait lainnya mengunjungi PT. SMS untuk bersilaturahmi. Dengan kegiatan silaturahmi ini diharapkan kedekatan antar para karyawan dan seluruh warga khususnya yang ada di sekitar PT SMS dapat terjalin dengan baik. Dengan semangat kekeluargaan ini maka segala permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan bermusyawarah.
Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf, M.A. menyampaikan kepada seluruh karyawan PT. SMS agar kejadian beberapa lalu tidak terulang lagi dan karyawan tidak mogok perlu kerja.
“Dengan adanya pabrik ini kita dapat membantu negara untuk tidak mengimpor gula dari luar negeri, karena pabrik gula ini merupakan satu-satunya pabrik gula terbesar yang berada di wilayah Indonesia Timur. Setiap permasalahan dapat diselesaikan melalui cara musyawarah dan bermartabat”, tegas Danrem.
Danrem berpesan kepada seluruh karyawan agar menyelesaikan segala permasalahan dan menyampaikan aspirasinya dengan baik, tidak perlu melakukan hal-hal yang merugikan seperti, mogok kerja, perusakan dan lain sebagainya, karena hal tersebut tidak akan memberikan keuntungan bagi siapapun malah akan mempersulit semua pihak. Syukuri apa yang telah diperoleh saat ini, dengan rasa syukur maka hidup menjadi tenang.
“Saya berharap kejadian mogok kerja ini untuk yang pertama dan terakhir kalinya, jangan pernah mau diprovokasi dan diintimidasi karena hal tersebut tidak menguntungkan para karyawan namun hanya menguntungkan pihak tertentu yang memiliki tujuan dan kepentingan agar niatnya tercapai”, pesan Danrem.
Usai Bertemu dengan para karyawan PT. SMS, Danrem bersama dengan Kapolda NTB mengadakan pertemuan dengan Direksi dan staf PT. SMS. (Korem 162/WB)