
TNI AD – Tangerang. Diberitakan sebelumnya pada bulan Mei 2017, empat orang prajurit TNI AD dari satuan Yonarhanud 1/Kostrad meninggal dunia dan delapan orang lainnya luka-luka saat melaksanakan Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Natuna, Kepulauan Riau.
Ketika itu, salah satu pucuk meriam Giant Bow dari Batalyon Arhanud 1/Kostrad yang sedang melakukan penembakan mengalami gangguan pada peralatan pembatas elevasi, sehingga tidak dapat dikendalikan. Kejadian tersebut tentunya meninggalkan luka yang mendalam khususnya bagi satuan Yonarhanud 1/Kostrad
Sebagai wujud kepedulian, Negara melalui TNI sudah memberikan bantuan dan santunan, baik dari tingkat TNI, TNI AD, Kostrad maupun Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Belum lama ini tepatnya pada Selasa (11/7/2017), Batalyon Arhanud 1 Divif 1/Kostrad menyelenggarakan acara penerimaan santunan korban kecelakaan Latihan PPRC TNI Natuna tahun 2017 dari PT. ASABRI yang diwakili oleh Kepala Divisi Kepesertaan PT ASABRI bapak Hari Sarwono, S.E.
Acara yang dilaksanakan di ruang Loby Mayon Arhanud 1/Kostrad tersebut diawali sambutan dari Komandan Batalyon Arhanud 1/Kostrad Letkol Arh Yogi Nugroho, BS, MPM. Acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala Divisi Kepesertaan PT. ASABRI bapak Hari Sarwono, S.E.
Kemudian diakhiri dengan penyerahan santunan kepada para istri Almarhum Kapten Arh Heru Bayu, Praka Edy, Pratu Ibnu Hidayat dan Pratu Marwan.(Penkostrad)