BANDUNG (15/10), Putri seorang Prajurit berpangkat Sersan Satu yang berdinas di Koramil Jatiwangi, bersama rekan satu tim nya berhasil meraih prestasi yang sangat membanggakan, baik bagi orang tuanya bahkan bagi bangsa dan negaranya. Keiza Putri Regida, Putri dari pasangan Sertu RE. Gunawan dan Imas Diny Adventi bersama rekan satu perguruannya Lala Diah Pitaloka berhasil memboyong dua medali emas, di kejuaraan Internasional Karate Championsip yang di gelar pada tanggal 7-9 Oktober 2016 di GOR POPKI Cibubur Jakarta.
Keiza meraih medali emas pada nomor kata kelas pra- usia dini dan Lala berhasil menyabet emas pada nomor kata perorangan putri. Prestasi karateka junior Lala Diah Pitaloka sepertinya menular kepada karate junior asal Desa Kutamanggu Kecamatan Cigasong. Hal tersebut sudah mulai terlihat pada kejuaraan Karate Sirkuit Jabar Seri 2 di Bogor. Anaknya yang masih duduk di kelas 1 SDN Kutamanggu 2 meraih juara karate kelas kata yang kedua kalinya setelah pada kejuaraan pertama yang diikutinya di Soreang Bandung.
Menurut Gunawan, selama ini Keiza biasa berlatih di Koramil Jatiwangi, tempatnya bertugas atau di Balai desa dengan fasilitas yang sangat terbatas, dimana tempat beralatihnya masih beralaskan lantai keras tanpa matras. “Namun demikian, dibawah bimbingan pelatih senpai Iid Mujahidin, SE., Keiza dan Lala selalu berlatih dengan tekun dan penuh semangat ” ujarnya.
Sebelum Keiza meraih prestasi di bidang olah raga Karate, Lala Diah Pitaloka, yang juga merupakan seorang putri Purnawirawan berpangkat Sersan, yang saat ini berprofesi sebagai seorang kepala Keamanan, terlebih dahulu memperlihatkan bakat istimewanya dalam olah raga Karate.
Lala anak pasangan Idi Sahidiman (40) dan Dian (35), merupakan karateka belia asal Majalengka yang masih duduk di kelas VI SD. Dia mewakili atlet Indonesia dan sukses meraih juara internasional karate usia 10-12 tahun dengan kategori perorangan pada kejuaraan Internasional Banzai Cup Open Karate Championship di Jerman pada 2015 lalu.
Kejuaraan karate internasional Banzai Cup Open Karate Championship merupakan turnamen reguler yang diselenggarakan oleh World Karate Federation (WKF-Sportdata). Pada turnamen itu ada 1.500 peserta dari 33 negara yang diikuti usia 12-17 tahun.
Sebelum mengikuti kejuaraan di Berlin, Lala yang mulai belajar karate sejak usia 7 tahun ini, mengikuti berbagai kejuaraan di tingkat daerah dan nasional, pertama dia mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan, kemudian Kabupaten, Provinsi serta tingkat Nasional di Makasar, di samping mengikuti beberapa kejuaraan terbuka di sejumlah daerah dan memperkuat beberapa daerah di Jawa Barat.
Keuletan dan kegigihan Lala dan Keiza serta bimbingan yang diberikan oleh orang tua mereka diluar kedinasan ini mencuri perhatian Karna Sobahi Wakil Bupati Majalengka. Karna Sobahi memberikan kadeudueh dan motivasi kepada kedua atlet dan pelatih di ruang kerjanya. Karna berpesan untuk terus berlatih dan semangat dengan tidak menyepelekan pendidikan. “Terus berlatih untuk meraih prestasi tapi juga harus seimbang dengan pendidikan di sekolah,” pesan Wabup di hadapan kedua atlet yang didampingi pelatih Hendra Priatna, SPd dan orang tua kedua atlet tersebut. , Rabu (12/10)