JAKARTA, tniad.mil.id,- Atas rasa keprihatinan kepada Alberto Kao dan Petrus, karena putus sekolah, Satgas Yonif 300/Bwk melalui Pos Workwana memberikan bantuan kepadanya untuk dapat bersekolah lagi di SD Inpres Workwana, Distrik Arso.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw Mayor Inf Ari Sutrisno, S.IP., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu (28/9/2019)
Ari mengatakan, pendidikan merupakan syarat mutlak untuk mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa, terlebih lagi di daerah seperti Papua ini.
“Anak-anak Papua sebenarnya banyak yang memiliki ambisi besar untuk mengikuti pendidikan setinggi-tingginya, namun mereka terpaksa menunda keinginan tersebut karena biaya,” ujarnya.
“Seandainya mereka mendapatkan pendidikan yang baik dan berkualitas, kami percaya kemampuan dan daya saing anak-anak Papua dapat diandalkan,” tandasnya.
Sementara itu, Danpos Letda Inf Radianto mengatakan, di Kampung Workwana masih banyak terdapat anak-anak di usia sekolah, yang tidak dapat meneruskan sekolahnya, karena terkendala biaya.
“Seperti yang dialami, Lauren Alberto Kao (10) dan Petrus Mesas (13), hanya dapat bermimpi untuk dapat bersekolah seperti teman-teman sebayanya,” ujar Radianto.
“Atas keprihatinan tersebut, kita menemui kedua orang tuanya untuk membantunya dalam proses registrasi siswa di SD Inpres Workwana, sehingga keduanya dapat bersekolah kembali,” jelasnya.
“Kita juga memberikan bantuan perlengkapan sekolah berupa seragam, sepatu, buku, dan alat tulis menulis, untuk menambah semangat belajar mereka,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala sekolah SD Inpres Workwana, Geovani Paulus Mokalu sangat berterima kasih atas bantuan dan partisipasi para personel Pos Workwana untuk ikut serta dalam upaya mencerdaskan anak-anak Papua dengan membantu anak-anak yang putus sekolah (Dispenad).