Bertempat di ruang rapat Polres Kabupaten Tegal dilaksanakan rapat koordinasi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tegal membahas tentang antisipasi dampak Tolikara Papua. Rapat dipimpin oleh Kapolres Tegal dan Dandim 0712/Tegal diikuti Pasi Intel Dim 0712/Tegal, Pengurus FKUB, perwakilan PBNU, Muhammadiyah, Gereja dan Depag (22/07).
Arahan Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Hari Santoso, S.Sos seluruh komponen elemen masyarakat dan instansi terkait wajib menjaga toleransi antar umat beragama dan diharapkan seluruh aparat keamanan baik dari tingkat desa sampai tingkat Kabupaten/Kota bersama-sama menjaga suasana situasi Tegal yang sudah kondusif.
Kapolres Tegal AKBP Ribut Hadi Wibowo mengajak seluruhnya menjaga komitmen situasi kondusif, menjaga diri serta menjaga lingkungan dan menjaga saudara-saudara kita yang berbeda agama serta jangan percaya dengan berita-berita lewat sms atau pesan lainnya yang belum tentu benar berita tersebut/berita Hoax.
Pencegahan bentuk provokatif dengan melakukan pendekatan terhadap Ormas, Dai, Ulama sehingga ketika memberikan tauziah kepada jamaahnya dapat memberikan rasa aman dan bukan malah sebaliknya.
Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Hari Santoso S.Sos mengatakan FKUB adalah organisasi yang menaungi seluruh agama, “Mari kita bersama-sama menjaga kerukunan umat beragama, khususnya umat beragama yang ada di Kabupaten Tegal,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Tegal AKBP Ribut Hadi Wibowo selaku pimpinan rapat menyampaikan beberapa tujuan dari diselenggarakannya rakor adalah mewujudkan jalinan komunikasi yang hangat dan akrab antar pimpinan lembaga keagamaan di Kabupaten Tegal
Kemudian terwujudnya kesamaan visi kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai insan yang ber ke-Tuhanan Yang Maha Esa, sehingga tetap dapat hidup rukun dan bersatu ditengah-tengah perbedaan yang ada serta tercapainya sikap hidup yang menumbuh kembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya diantara umat beragama.
