Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro dengan resmi membuka Rapat Koordinasi Peningkatan Ketahanan Pangan se Provinsi Bali, NTB dan NTT. Jumat (16/1) di Aula serbaguna Makorem 163/WSA.
ini membahas tentang upaya peningkatan pangan se Prov Bali,NTB dan NTT, dalam program pemerintah presiden telah mencanangkan bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan. Swasembada pangan merupakan hal yang sangat penting, karena tidak mungkin ketahanan nasional bisa tercapai tanpa ketahanan pangan dan tidak mungkin ketahanan pangan terwujud tanpa swasembada pangan. Menyikapi pernyataan presiden Panglima TNI mengambil sikap dan memerintahkan seluruh jajarannya untuk turun langsung membantu mewujudkan keinginan tersebut. Perintah Panglima TNI langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat dengan cara mengoptimalkan seluruh jajarannya di masing-masing Kotama termasuk Kodam IX/Udayana untuk mewujudkan swasembada pangan.
Selanjutnya Pangdam menyampaikan Khusus di wilayah teritorial Kodam IX/Udayana, pada tanggal 8 Januari 2015 di Jakarta telah ditandatangani Pakta Integritas antara saya selaku Pangdam IX/Udayana dengan masing-masing Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, NTB dan NTT yang disaksikan oleh Menteri Pertanian dan Kepala Staf Angkatan Darat. Pakta Integritas disepakati dalam upaya turut mengawal pelaksanaan tanam padi, distribusi bibit, distribusi pupuk, pengadaan alat pertanian dan perbaikan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) serta bersama PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) memberikan penyuluhan kepada kelompok tani yang sudah dibentuk.
Pangdam menegaskan dengan sinerginya Dinas Pertanian dan para prajurit di masing-masing wilayah maka peningkatan target produksi minimal 10% dari tahun sebelumnya diharapkan dapat terealisir. Ini merupakan upaya nyata dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional sebagaimana yang dicanangkan oleh presiden. Apa yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden sejalan dengan “Serbuan Teritorial” yang sudah dilakukan oleh seluruh Prajurit TNI Angkatan Darat selama ini. Menyikkapi betapa pentingnya program swasembada pangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional, maka kita harus memberdayakan seluruh stake holder atau pemangku kebijakan yang ada di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur serta pelibatan langsung para Babinsa untuk menjadi motor penggerak dalam motivasi masyarakat.
Mengakhiri sambutannya Pangdam menyampaikan kita sepakat bahwa pertemuan ini merupakan upaya positif dalam mengawali program yang bersinergi antara Kementerian dengan TNI Angkatan Darat. Untuk itu, saya berharap seluruh hadirin memperhatikan dengan sungguh-sungguh pada paparan yang akan disampaikan oleh masing-masing Kepala Dinas Pertanian Provinsi. Berikan saran atau masukan yang konstruktif guna mengoptimalkan pelaksanaan program ketahanan pangan di masing-masing provinsi selanjutnya Pangdam berharap kepada masing-masing Kepala Dinas Pertanian Provinsi dapat memaparkan tentang program peningkatan ketahanan pangan di wilayahnya dengan singkat dan jelas sehingga mudah dipahami oleh seluruh hadirin.
Rakor Peningkatan Ketahanan Pangan se Provinsi Bali, NTB dan NTT. dihadiri oleh Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta , Staf Ahli Menteri Pertanian RI Bidang Inovasi dan Teknologi DR Mat Syukur, Ketua Badan Koordinator Penyuluh se Provinsi Bali, NTB dan NTT, Kepala Dinas Pekerjaan Umum se Provinsi Bali, NTB dan NTT seluruh Danrem Jajaran Kodam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, Para Dandim Se Bali serta para Kepala dinas pertanian se Provinsi Bali, NTB dan NTT, Acara pembukaan Rakor tersebut diakhiri dengan foto bersama dan dilanjutkan dengan Paparan masing-masing kepala dinas Provinsi.