Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TNI Manunggal Membangun Desa ke-96 dibuka oleh Sekjen Anwar Sanusi mewakili Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, di Balai Sudirman Jakarta, Kamis (7/4).
Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam sambutannya yang dibacakan Wakasad Letjen TNI Erwin Syafitri mengatakan Rakornis TMMD ini diselenggarakan dalam rangka menyamakan visi, misi dan persepsi serta arah kebijakan dalam mewujudkan kesiapan program penyelenggaraan TMMD ke-96. Program TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian lembaga non pemerintah dan pemerintah daerah serta segenap lapisan masyarakat di wilayah masing-masing.
Kasad menyampaikan, program ini juga merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat untuk ikut membangun bangsa dan negara bersama komponen bangsa lainnya secara sinergi dan berkesinambungan. Pada pelaksanaan kali ini, TNI Angkatan Darat bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia bersama seluruh jajarannya. Selain itu, kerjasama dilakukan dengan Bappeda Provinsi, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi (BPMPDP) serta Pemerintah Daerah atau Kabupaten/Kota.
Sementara itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar dalam sambutannya yang dibacakan Sekjen Kemendesa PDTT Anwar Sanusi mengatakan pola pendekatan TMMD memicu kreatifitas dan prakarsa masyarakat untuk pembangunan, sangat sinkron dan selaras dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan mekanisme bottom up. Ini merupakan alih kendali pembangunan yang selama ini bersifat top down.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menilai, TMMD sebagai bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara di daerah tangguh, juga merupakan upaya TNI untuk berkontribusi melestarikan sejarah terutama nilai kenmanunggalan TNI-Rakyat. Secara Substansial, TMMD dapat dipandang sebagai thesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan, sedangkan dari sisi formula, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor fungsi dari beberapa instansi/lembaga.
Rakornis TMMD ke-96 ini mengambil tema “Dengan Semangat Kemanunggalan serta Kerjasama Lintas Sektoral dan Lintas Komponen Bangsa, Kita Wujudkan Percepatan Desa Membangun Indonesia Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”.
Kegiatan Rakornis TMMD ini diikuti oleh 463 peserta dari berbagai unsur terkait, yang terdiri dari Pejabat Ketua Tim Asistensi kementerian/Lembaga, Aster Kasdam, Aster Kaskostrad, Aster Kopassus, Kepala BPMPD Provinsi seluruh Indonesia, Bupati/Wakilota penyelenggara TMMD ke-96, Kepala Badan pemberdayaan Masyarakat dan pemerintah Desa Kab/Kota Penyelenggara TMMD ke-96 dan Dandim penyelenggara TMMD ke-96.