
BNPB dan BPBD mempunyai visi yang sama yaitu membangun masyarakat Indonesia yang tangguh terhadap bencana, kata Drs. T.T.A Nyarong M.Si. Kepala BPBD Kalbar saat menjadi narasumber pada pelaksanaan Rapim Kodam XII/Tpr di Aula Makodam XII/Tpr Jl. Arteri Ali Anyang No 1 Kubu Raya, Jum’at (05/02).
Rapim Kodam XII/Tpr merupakan tindak lanjut dari Rapim TNI AD untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan anggaran, menyampaikan pokok-pokok kebijakan pimpinan Kodam XII/Tpr, menyamakan visi, misi dan persepsi serta meningkatkan soliditas para unsur pimpinan di lingkungan Kodam XII/Tpr. untuk meningkatkan koordinasi dalam upaya menanggulangi bencana para pimpinan Kodam XII/Tpr menerima materi dan diskusi penanggulangan serta pencegahan bencana asap ( bencana alam kabut asap ).
“Ada empat prinsip yang harus digunakan dalam upaya mewujudkan ketangguhan yaitu Mengantisipasi terhadap ancaman bahaya; Menolak/menghindar dari ancaman bahaya; Mengadaptasi terhadap bencana yang terjadi; Mempunyai daya lenting untuk bangkit kembali setelah bencana terjadi”, papar Nyarong .
Selain itu, BNPB dan BNPB mempunyai Misi Melindungi bangsa dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko; Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal; Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir, dan menyeluruh, tuturnya.
Lanjutnya bahwa Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 memberikan mandat kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah (dalam hal ini BNPB dan BPBD) sebagai penanggungjawab dalam penyelenggara dan penanggulangan bencana baik saat pra-bencana, saat tanggap darurat, maupun pasca bencana.
“Sebagai unsur pelaksana BNPB dan BPBD mempunyai fungsi koordinasi, komando, dan pelaksana dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana”, terangnya.
Selain mendatangkan Kepala BPBD Kalbar, Rapim kali ini juga mengundang Kakanwil DJPBN Kalbar, Kepala KPKNL Pontianak, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Prov Kalbar dan Dir Intelkam Polda Kalbar sebagai narasumber.