Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Ratusan Prajurit TNI Dibekali Pelatihan Tenaga Kesehatan KB

Dibaca: 65 Oleh 11 Agu 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

SEMARANG,(11/8) – Sebanyak 130 prajurit TNI yang terdiri atas Babinsa, Staf Kodim 0733/Kota Semarang, dan dari perwakilan kesatuan Penerbad, Angkatan Laut serta Angkatan Udara mengikuti acara Pelatihan Tenaga Kesehatan TNI (KB-KES) Wilayah Jawa Tengah 2015, di Aula Soedirman Makodim, Jalan Pemuda Semarang, Senin (10/8).

Para prajurit ini diberikan pembekalan tentang tenaga kesehatan, khususnya menangani keluarga berencana (KB) membantu program pemerintah untuk mensukseskan program KB. Hal itu untuk mengantisipasi dalam menghadapi bonus demografi atau ledakan penduduk yang diprediksi oleh para pakar akan terjadi pada tahun 2020-2039 mendatang.

Kabid Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Semarang Purwanti Susantini MKes mengatakan, program KB, merupakan salah satu upaya penyuluhan agar akseptor atau pengguna layanan KB bertambah menggunakan salah satu layanan KB, bisa dengan cara suntik, vasektomi dan tubektomi. Sebab, angka kematian ibu dan bayi, di Indonesia masih tinggi sehingga digencarkan program KB.

Kepala Koordinator Jawa Tengah Kementerian Pertahanan, Kolonel Kav Wawan Tjahjono mengatakan, kalau pertumbuhan penduduk tidak terkendali, lebih dari 60 persen jumlah penduduk adalah usia produktif, 30 persen usia tua dan sisanya anak-anak. Sehingga nantinya beban dari dampak peningkatan jumlah penduduk ini berpengaruh kepada banyak masalah seperti pengangguran dan masalah sumber daya manusia serta di bidang pedidikan dan kesehatan. Dia mengharapkan, dari pelatihan ini nantinya lebih bisa mengaktifkan dan mendorong tenaga TNI, khususnya menangani KB, serta mensosialisasikan KB kepada masyarakat. “Apalagi laju pertumbuhan penduduk di Jawa Tengah ini yaitu sebesar 0,8 persen atau hampir satu persen. Kalau angka pertumbuhan penduduk ini tidak terkendali maka lima tahun atau sepuluh tahun ke depan jumlah penduduk akan tumbuh 50 persen dari jumlah saat ini. Sedangkan luasan lahan tidak bertambah, hutan makin berkurang, namun jumlah penduduk bertambah,”tegasnya.

Baca juga:  RS. Tentara Soepraoen Berikan Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat

Sementara itu Dandim 0733/Kota Semarang Letkol Kav Puji Setiono menyampaikan, dengan adanya peningkatan jumlah penduduk bisa berdampak bagi segi sosial di masyarakat, seperti tingkat kesejahteraan dan kriminalitas. Sehingga peran tenaga kesehatan terutama penyuluhan KB dalam pelatihan ini akan menambah wawasan bagi peserta. “Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menambah jumlah akseptor, merupakan tanggungjawab kita semua tidak hanya pemerintah saja, namun semua elemen masyarakat,”pungkasnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel