
Danrem 091/Aji Suryanata Kesuma Brigjen TNI Teguh Arief Indratmoko terima kunjungan kerja Ketua Staf MK 5 Briged, Letkol Mohammad Noorlizam Bin Shamsuddin, di Makorem 091/ASN, Sabtu (28/11).
Wilayah perbatasan yang dianggap rawan terjadinya konflik antar negara, menjadi prioritas TNI, dalam hal ini Korem 091/ASN untuk menjaga daerah teritorial NKRI, terlebih wilayah Kaltim dan Kaltara berbatasan dengan negera tetangga, Malaysia.
Guna menjaga wilayah perbatasan kedua negara tetap aman dan kondusif, Indonesia dan Malaysia pun sepakat untuk melakukan patroli bersama yang dilakukan pada 5-10 Desember dan 21-29 Desember mendatang, di perbatasan kedua negara. Korem 091/ASN dengan MK 5 Briged Tentera Diraja Malaysia (TDM) pun menggelar pertemuan terkait kerja sama tersebut.
Komandan Korem 091/ASN, Brigadir Jenderal TNI Teguh Areif Indratmoko melalui Kepala Staf Korem 091/ASN, Kolonel Inf Handoko Nurseta menjelaskan, patroli bersama yang dilakukan oleh tentara militer Indonesia dan Malaysia di daerah perbatasan, merupakan kerja sama tahunan untuk saling memperat hubungan antar negara, juga untuk menjaga keamanan masing-masing negara.
“Kerja sama ini sudah dilakukan setiap tahun, dan rapat kali ini, sebagai koordinasi untuk menentukan target dan tujuan dari patroli bersama ini,” tuturnya, Tak hanya untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan saja, namun patroli itu juga untuk mengontrol aktivitas warga di wilayah perbatasan.
Sebanyak masing-masing 26 pasukan akan diturunkan dalam patroli bersama itu, yang diharapkan mampu menghindari, serta menekan sekecil mungkin terjadinya pelanggaran di wilayah perbatasan, seperti penyelundupan, imigran gelap hingga pencurian kekayaan alam. “Jadi, patroli ini memang sangat perlu dilakukan untuk mencegah dan menekan sekecil pun tindak kejahatan yang ingin masuk ke dua negara ini, mulai dari penjualan orang hingga pencurian kekayaan alam,” ungkapnya.
Ketua perwakilan MK 5 Briged TDM, Kapten Mohd Faiz Bin Jamil menambahkan, kerja sama tersebut juga sebagai kontrol antar negara untuk saling menjaga patok batas wilayah, dan dia berharap dengan patroli bersama tersebut, dapat tercipta ketentraman dan keamanan di wilayah perbatasan.
“Selain untuk mencegah tindak kejahatan, patok batas juga harus diperhatikan, patroli bersama nanti juga akan sangat memperhatikan patok batas wilayah kedua negara,” tambahnya. (Penerangan Korem 091/ASN).