JAKARTA, tniad.mil.id- Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) akan memasuki usianya yang ke-44 tahun, tepatnya pada 9 Januari 2022 mendatang. Selama kurun waktu tersebut berbagai ide dan pemikiran serta kiprahnya di bidang penelitian dan pengembangan telah melahirkan kemandirian Alutsista dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.
Dalam keterangan tertulis Dislitbangad, Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., mengatakan, bahwa memasuki usianya yang ke 44 tahun berbagai keberhasilan telah diwujudkan untuk kemajuan Dislitbang TNI AD.
Dalam kurun waktu satu tahun ini saja, ujar Kadislitbangad, telah melahirkan sebuah karya dan inovasi yang kreatif di bidang penelitian, di antaranya Prototipe Robot Training Tembak Reaksi Integrated, Program Prototipe Sensor Tembak Counter Sniper tahun 2021 bidang Doktrin Litbang yang disusun berupa Jukgar Litbang Sismet, Juknis Penyelenggaraan Uji Lapangan Materiel, Juknis Litbang Insani di bidang Ilmu Pengetahuan dan teknologi ( Iptek), berupa RCWS dan LWS, Seminar iptek, Bidang Insani program penelitian tentang “pengaruh perkembangan lingkungan strategis terhadap militansi prajurit di satpur/satbanpur jajaran TNI AD.”
Selanjutnya di bidang Sistem Metode mendapatkan sebuah ide dan pemikiran tentang pengaruh restrukturisasi satuan perhubungan dan pelayanan perhubungan terhadap daya dukung operasional satuan jajaran TNI AD. Di bidang Materiel Dislitbangad juga telah melaksanakan berbagai uji coba dalam rangka sertifikasi prototipe hasil program Litbanghan tahun 2021, seperti Prototipe IPP Set Gunung Hutan di atas 2.000 MDPL hasil Litbanghan Kopassus, Prototipe Alat Tes Garjas B4 (Lunges) Sistim Elektronik hasil Litbanghan Disjasad, Prototipe Ransus Kerja Multi Ranpur Mobile hasil Litbanghan Puspalad, Prototipe Senapan Sniper Kal. 20 mm Anti Materiel hasil Litbanghan Dislitbangad, Prototipe Emergency Communication Support hasil Litbanghan Pushubad, Prototipe Alat pembuka Padshoe Tank Leopard dan sejenisnya dengan system Hidrolik Pneumatik hasil Litbanghan Puspalad, serta Prototipe Stand Body Loading/unloading Helly Belt 412 pada Pesawat Hercules C-130 hasil Litbanghan Puspenerbad.
Kemudian, ungkap Kadislitbangad, Dislitbangad juga telah melakukan uji coba dalam rangka sertifikasi tipe tahun 2021 non program, yaitu uji coba (sertifikasi) Ran Tank Transporter Light, uji coba (sertifikasi) Sistem Analisa Jantung Personel (SAJP), uji coba (sertifikasi) Flashbang CTS Five Bang, Seven Bang dan Nine Bang, uji coba (sertifikasi) munisi caliber 5,56 mm (Standard Nato/SS109), verifikasi perpanjangan sertifikat Rompi tahan peluru Level IV dan Helm militer level IIIA, uji coba dalam rangka sertifikasi Gunshot Detection System, uji coba (sertifikasi) kacamata MTX Potocromic madein RRC, uji coba (sertifikasi) kacamata Wiley X Saber Advanced, uji coba (sertifikasi) Senjata Lawan Tank (SLT) Instalaza C90 Reusable, C90-CS dan FTV (Rifle Grenade), uji coba (sertifikasi) Granat Tangan (Alhambra Hand Grenade) dan SLT Alcotan kaliber 100 (M2), uji coba (Sertifikasi) Pistol CZ-P10SC 9×19 mm, uji coba (sertifikasi) Shockbreaker untuk Ranpur AMX-13 buatan dalam negeri.
“Ke semua itu, dalam rangka untuk percepatan kemandirian Alutsista sesuai perkembangan teknologi,” ujarnya.
“Hal ini selaras dengan tema yang diusung pada hari jadinya Dislitbangad ke-44 yaitu adalah Dislitbang TNI AD yang solid, profesional dan adaptif, siap mendukung tupok TNI AD dalam percepatan kemandirian alutsista sesuai perkembangan teknologi,” pungkasnya. (Dispenad)