Skip to main content
Kodam IX/Udayana

RESPON BABINSA KORAMIL 1602-01 TERHADAP DESA BINAAN

Dibaca: 391 Oleh 11 Feb 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

cuaca di Desa Borokanda Kec. Ende Utara Kab. Ende sangat tidak bersahabat karena saat itu sedang hujan dan disertai angin kencang sehingga membuat seorang Babinsa 

bertanggung jawab atas wilayah binaannya, wajar bila dalam hati nurani timbul berbagai macam pikiran berkecamuk. “Bagaimanakah keadaan desa binaan saya, bagaimana masyakat saya, apakah mereka bisa istirahat dengan baik ?”, itu pertanyaan dalam hati yang selalu merisaukan Serda Armando Diaz yang bertugas sebagai Babinsa Borokanda sehingga saat itu juga dia harus meninggalkan anak dan istrinya yang tertidur lelap di rumah untuk meninjau keadaan Desa binaannya.

Saat tiba di tempat, Serda Armando Diaz menemui Sekretaris Desa Borokanda Bapak Pua dan langsung meninjau lokasi untuk memantau keadaan Desa tersebut. Melihat air laut naik dan menghantam tembok pondasi sampai dengan atap rumah masyarakat sehingga tembok rumah masyarakat jebol, atap rumah porak-poranda akibat hantaman gelombang air laut yang begitu besar, Serda Armando Diaz langsung mengambil langkah mengumpulkan masyarakat desa tersebut.

Baca juga:  Pangdam IX/Udayana Sebagai Irup di SMA Negeri Bali Mandara

Dibantu aparat desa Serda Armando Diaz membagi kelompok-kelompok mulai dari para pemuda desa, orang dewasa serta ibu – ibu untuk bersama–sama mengevakuasi barang-barang milik warga yang terkena musibah ke tempat yang telah ditentukan.
Sambil membantu mengatur dan menyelamatkan barang-barang milik warga, pada kesempatan pertama Serda Armando segera melaporkan kejadian tersebut kepada Danramil 1602-01 Kapten Inf Syafrudin Ahmad yang selanjutnya Danramil 1602-01 meneruskan laporan tersebut kepada Dandim 1602/Ende Letkol Kav Tri Handoko, S.Sos.

Pasi Teritorial Kodim 1602/Ende mengadakan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Ende untuk mendirikan Posko bencana dan dapur umum di Desa Borokanda.

Hari pertama Dandim 1602/Ende Letkol Kav Tri Handoko, S.Sos. memimpin langsung anggota TNI gabungan dari Makodim 1602/Ende dan jajarannya dengan anggota dari Yonif 743/PSY Kompi Senapan C membantu masyarakat membuat tembok penahan abrasi sementara dengan menggunakan karung-karung yang diisi pasir, memasang patok kayu dibuat pagar sebagai penahan hempasan air laut.

Sambil memimpin pelaksanaan evakuasi barang barang milik warga, Dandim berkoordinasi dengan Pemda Kab. Ende untuk mencari solusi penanganan bencana yang terjadi di Desa Borokanda tersebut. Pada hari ke-2 Dandim 1602/Ende mengadakan koordinasi dengan Kapolres, Danki Brimob dan BPBD untuk melanjutkan pekerjaan membuat tanggul sementara dari karung yang diisi dengan pasir.

Baca juga:  Pertajam Naluri LKT, Kodim Loteng Menerima Sosialisasi Juknis Dari Pusterad

Dandim, Kapolres, Danton Ki C Yonif 743/Psy, Danki Brimob, anggota BPBD dan segenap komponen masyarakat bekerja sama menyelesaikan dan menanggulangi bencana yang dialami oleh masyarakat Desa Borokanda Kec. Ende Utara.
Menginjak hari ke-3 diadakan rapat di DPRD tentang pembahasan penanganan bencana abrasi ini selanjutnya.

Abrasi pantai tersebut mengakibatkan masyarakat harus kehilangan tempat tinggal antara lain : 5 unit rumah rusak berat, 27 unit rumah rusak ringan, tembok penahan badan jalan utama + 25 meter rusak berat. Hingga saat ini Desa Barokanda masih dalam tahap perbaikan dengan Karya Bhakti yang melibatkan TNI, Polri, BPBD dan masyarakat.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel