
RABU, 26 MARET 2014 | 22:42 WIB, TEMPO.CO, Bandung –Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsudin mengatakan, prototype upgrade atau retrofitting tank ringan AMX13 milik TNI oleh PT Pindad sudah rampung. “Kita modifikasi dengan teknologi lebih tinggi dan berencana membuat 23 unit sebagai pesanan pertama,” kata dia saat berkunjung ke PT Pindad di Bandung, Rabu, 26 Maret 2014.
Sebagai perwakilan High Level Committee, Sjafrie datang ke Pindad untuk mengecek perkembangan proyek modernisasi alutsista milik TNI, High Level Committee berasal dari unsur Kementerian Pertahanan, Bappenas, Kementerian Keuangan, dan BPKP.
Saat ini, TNI memiliki hampir 400 unit populasi tank ringan AMX13, yang sudah uzur. “Retrofitting tank ringan itu masuk dalam bagian Rencana Strategis modernisasi alutsista TNI,” kata dia.
Termasuk mengecek pengerjaan Anoa, kendaraan tempur, pesanan Kementerian Pertahanan. Pemerintah berencana memesan 250 unit Anoa untuk memenuhi kekurangan kendaraan tempur. “Juga mengecek produk baru, yaitu kendaraan intai pengangkut personil dengan kecepatan lebih tinggi dan sedang dibuat prototype-nya khusus untuk TNI Angkatan Darat,” kata dia.
Sjafrie juga mengecek kesiapan PT LEN untuk menggarap Combat Mangement System (CMS), yakni sistem komibinasi penembakan dan radar, untuk dipasang di Kapal Perang milik Indonesia. Juga memeriksa pembuatan helikopter pesanan TNI Angkatan Darat yang tengah digarap oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Setelah mengecek semuanya, Sjafrie optimis semua target rencanasStrategis periode pertama, 2010-2014 bisa tuntas seluruhnya bersamaan dengan peringatan hari jadi TNI, pada 5 Oktober 2014 mendatang. “Sekarang tinggal men-delivery-nya, dan mendistribusikan hasil produk tersebut,” kata dia.
Direktur Utama PT Pindad Tri Hardjono mengungkapkan, program retrofitting tank ringan AMX13, digarap sejak 2011 sempat menghadapi kendala teknis. Pindad sempat kesulitan menyiapkan material tank lama produksi Perancis tahun 1950-an itu. “Tapi kita disuruh menyelesaikan 13 unit (dulu) di 5 Oktober 2014,” kata dia.
Menurut dia, tank AMX13 yang sudah diupgrade itu memiliki sejumlah kelebihan dari produk aslinya. Yakni selain mengusung meriam 105 milimeter juga sistem penembakan elektroniknya tidak lagi manual, mesinnya berbakar diesel, sebelumnya menggunakan bensin, dan kemampuan manuvernya sudah seperti tank modern.
Program retrofitting itu, kata Tri, juga memangkas biaya pembelian tank. Harga baru tank titu sekitar Rp 30 miliar, jika yang retrofitting hanya Rp 9 miliar hingga Rp 10 miliar per unit. (AHMAD FIKRI)