Ribuan bibit pohon keras dari berbagai jenis pohon di tanam di bekas lokasi longsor Dusun Jemblung Desa Sampang Kec. Karangkobar Kab. Banjarnegara, Kamis (22/1).
Tanam pohon penghijauan diikuti ratusan personel TNI, Polri, pemerintah daerah, perhutani serta elemen masyarakat lainnya, bertajuk Serbuan Teritorial penghijaun lahan kritis di pimpin Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison, S.E., M.M.
Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison, S.E., M.M. pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa geografis pegunungan serta sebagian besar permukiman berada dipuncak-puncak pegunungan menjadikan wilayah Banjarnegara harus selalu mawas diri dan waspada terhadap bahaya atau bencana yang dapat muncul.
“Satu hal yang harus dipahami adalah hilangkan metode pemanfaatan lahan milik menjadi kolam ikan yang tidak standar atau kurang memperhatikan sistim pembuangan airnya. Bahkan, jika memang bisa warga yang bermukim di dataran tinggi tidak lagi membuat kolam ikan, sehingga kondisi tanah disekitarnya tidak terancam”, paparnya.
Adanya kolam ikan, lanjutnya. Menjadikan rembesan air masuk ke dalam tanah dan mempercepat pelapukan. Sehingga cepat atau lambat konstruksi tanah akan goyah dan menjadi bencana.
Oleh karena itu, sambungnya. TNI, Polri dan pemerintah daerah serta pihak lainnya dan masyarakat datang ke sini ke Dukuh Jemblung ini dalam rangka operasi teritorial hijau dengan melaksanakan kegiatan penghijauan atau konservasi di lahan bekas bencana longsor ini.
Sementara itu Bupati Banjarnegara H. Sutedjo Slamet Utomo menyampaikan bahwa selain TNI, Polri, pemerintah daerah, perhutani dan pihak lainnya serta pelajar dan generasi muda harus menjadi pelopor hidup harmonis dengan alam.
“Pemuda atau pelajar harus mampu dan berani mengingatkan para orang tuanya, keluarganya atau warga masyarakat lainnya terkait sikap dan hal-hal perilaku masyarakat yang dapat memicu bencana seperti tidak tertatanya saluran pembuangan air limbah warga dan lain sebagainya”, paparnya.