TNI AD – Palembang. Rumah Sakit AK Gani, Kesdam II/Sriwijaya berhasil melaksanakan operasi terhadap 135 orang penderita katarak dari berbagai daerah di Sumatera Selatan. Operasi ini berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 23 sampai 26 November 2017. Kapendam II/Sriwijaya, Letkol Inf Imanulhak, S.Sos., menjelaskan bahwa jumlah pasien katarak yang berhasil dikumpulkan oleh para Babinsa semula ada 513 orang.
“Namun setelah di-screening oleh PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Cabang Sumsel, dari jumlah 513 pasien yang terdaftar, hanya 135 yang lolos screening,” jelas Kapendam.
Berdasarkan pantauan, para pasien katarak tampak antri dengan tertib saat menunggu giliran pemeriksaan. Setelah tenaga medis RS AK Gani Palembang memperoleh data lengkap, barulah proses operasi dilakukan.
Selain RS AK Gani, operasi katarak tercatat juga dilakukan oleh Rumah Sakit Tentara di 8 provinsi dan 25 kota dan kabupaten. Pusat Kesehatan TNI menargetkan 9.000 operasi katarak di seluruh Indonesia.
Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI A.M. Putranto, bersama Kakesdam II/Sriwijaya, Kolonel Ckm Dr. R. Moch. Kukuh Amin, berkesempatan melihat dan meninjau langsung pelaksanaan operasi katarak di RS AK Gani Palembang. Selain itu juga ada Karumkit AK Gani, Kolonel Ckm Dr. Ismi Purnawan, Sp.JP., serta sejumlah pejabat Kodam II/Sriwijaya yang ikut mendampingi.
Tampak juga Sekjen Kementrian Kesehatan RI, Dr. Untung Suseno Sutarjo, memantau langsung pelaksanaan operasi katarak di RS AK Gani Palembang. Selain untuk memastikan semua prosedur dijalankan dengan benar, kehadiran para pejabat ini juga untuk memberikan dukungan kepada para pasien.
Operasi katarak yang dilakukan Rumah Sakit AK Gani Palembang, Kesdam II/Sriwijaya ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kemenkes dengan TNI bidang layanan kesehatan dan penanggulangan penyakit. Kerja sama ini dimaksudkan sebagai upaya percepatan eliminasi katarak dalam rangka pengendalian kebutaan dan mengatasi backlog kasus katarak di Indonesia, guna mewujudkan vision 2020.