JAKARTA, tniad.mil.id – Bangkit dari gelap, berdiri tegap mengejar mimpi, langkah Pos 4 SSK III Gela jajaran Pos Satgas Yonif 731/Kabaresi membuat sebuah gebrakan bertajuk Gela Education Center Rumah Pintar untuk anak-anak sekolah di Maluku Utara.
Tersebut disampaikan Dansatgas Pamrahwan Yonif 731/Kabaresi, Letkol Inf Indra Hirawanto,S.Sos., dalam rilis tertulisnya, di Maluku Utara, Ambon, Sabtu (23/2/2019).
Diungkapkan Dansatgas, Gela Education Center merupakan salah satu program Satgas dalam menghadirkan Rumah Pintar bagi anak-anak sekolah untuk mengejar mimpi dan cita-citanya.
“Gela Education Center menjadi program unggulan yang Satgas hadirkan dalam mempermudah siswa-siswi sekolah dalam memahami pelajaran, khususnya mata pelajaran yang agak sulit dipahami para siswa disini,”ujarnya.
Menurut Indra, salah satu mata pelajaran yang agak sulit dipahami para siswa adalah materi Bahasa Inggris yang oleh sebagian sekolah-sekolah di sekitar Pos Gela di anggapnya kurang begitu menunjang kegiatan sehari-hari, padahal Bahasa Inggris begitu diperlukan dalam era globalisasi sekarang ini.
“Dalam Gela Education Center Rumah Pintar, kita juga berikan pelajaran Matematika praktis agar para siswa makin mudah mengerjakan soal-soal. Tak ketinggalan materi wawasan kebangsaan, agar mereka sejak dini punya kebanggaan terhadap bangsanya sendiri,”terangnya.
Disampaikan Indra, program ini tidak mengganggu jam belajar mengajar di sekolah, karena kegiatannya dilaksanakan setelah para siswa pulang sekolah. “Dengan metode hafalan, buku bergambar maupun dengan bernyanyi Bahasa Inggris sedikit perlahan tapi pasti para siswa siswi mampu menerimanya.
“Awalya tidak mudah untuk merubah pola pemikiran anak-anak dalam menerima pelajaran Bahasa Inggris yang notabene masih sangat asing dan jauh tertinggal dengan anak-anak yang berada di kota, tapi kini mereka sudah berani mengucapkan kata-kata Bahasa Inggris walaupun ucapannya masih belum sempurna,”terangnya.
“Di Rumah Pintar ini mulai dari TK sampai dengan SMA semua dirangkul dengan metode yang berbeda beda. Meskipun terkendala sarana belajar seperti kurangnya sumber buku pelajaran maupun alat komunikasi belajar seperti papan tulis seadanya yang digunakan secara bergantian, tapi semangat belajar mereka begitu tinggi,”tutur Indra.
Sementara itu Toto (47) salah seorang wali murid siswa kelas 4 SD mengungkapkan bahwa program rumah pintar dari satgas TNI begitu membantunya member pelajaran kepada para siswa di sekolah. “Sebelumnya pelajaran agak sudah mereka pahami, butuh berkali-kali diterangkan, tetapi berkat Bapak-Bapak TNI di Rumah Pintar ini, kemampuan anak-anak makin meningkat,”jelasnya.
“Harapan kami, program ini terus dilanjutkan tidak hanya berhenti pada Satgas Yonif 731/Kabaresi saja, tetapi pada Satgas-Satgas lain yang nanti menggantikan,”pinta Toto.
Dirinya juga berharap, pemerintah juga memberi perhatian dalam menambah sarana dan prasarana belajar mengajar ataupun ditambahkannya tenaga pengajar yang mampu meningkatkan taraf pendidikan di daerah daerah pelosok seperti di Desa Gela. “Kami bangga anak-anak di sini begitu bersemangat belajar, walaupun dengan keterbatasan, mereka tak pernah menyerah untuk mengejar mimpinya,”pungkasnya. (Dispenad).