Skip to main content
Satgas Pamtas

Sadar Bahaya Corona, Satgas Yonif R 509 Budayakan Hidup Bersih di Papua

Dibaca: 138 Oleh 03 Apr 2020Tidak ada komentar
Sadar Bahaya Corona, Satgas Yonif R 509 Budayakan Hidup Bersih di Papua
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Menyadari besarnya bahaya virus Corona yang semakin meluas, Satgas Yonif Raider 509 Kostrad mengajarkan budaya hidup bersih dengan menggelar sosialisasi cara cuci tangan yang baik dan benar kepada warga Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif R 509 Kostrad, Letkol inf Wira Muharromah, S.H., Psc. dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Jumat (3/4/2020)

Lebih lanjut dijelaskan oleh Dansatgas, sosialisasi tersebut dilakukan oleh Pos KM 140, bekerja sama dengan Puskesmas Yaffi di Kampung Monggoepi, Distrik Yaffi pada Kamis (2/4/2020).

“Dipimpin Danpos KM 140 (Letda Inf Sulasmo), sebanyak sembilan orang secara door to door memberikan himbauan cara menjaga jarak sosial dan melakukan cuci tangan dengan baik dan benar,” ucap Wira.

“Hal ini sangat penting dilakukan agar masyarakat sadar dan waspada akan bahaya virus Covid-19,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Satgas turut mengajak agar masyarakat tidak bepergian keluar rumah sampai wabah Covid-19 benar-benar dinyatakan sudah hilang, serta menjaga jarak antara satu orang ke orang lain minimal sejauh satu meter.

Baca juga:  Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gardatama Yudha Bantu Pembangunan Gereja Katolik di Perbatasan

Sadar Bahaya Corona, Satgas Yonif R 509 Budayakan Hidup Bersih di Papua

Disamping itu, tambah Wira, masyarakat diminta untuk tetap menjaga kebersihan diri maupun lingkungan dan selalu rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun setelah melakukan aktivitas.

“Kami berharap, seluruh masyarakat kampung di Distrik Yaffi dapat secara rutin mencuci tangan setelah beraktivitas, sehingga penyebaran Covid-19 dapat dicegah,” bebernya.

Di tempat terpisah, Natasha dari Puskesmas Yaffi yang turut ikut mensosialisasikan secara langsung, menjelaskan bahwa cuci tangan yang diajarkan ini sudah sesuai menurut WHO (World Health Organization). (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel