JAKARTA – tniad.mil.id – Sadar pentingnya kesehatan, tiga orang putra Papua dari Kampung Kirely minta dikhitan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pandawa.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua, Senin (12/4/2020).
Dansatgas mengungkapkan, pada hari Minggu (12/4) siang, personel Pos Bupul 13 dipimpin oleh Danpos Letda Inf Yusri Khoirudin, melaksanakan khitanan kepada tiga orang anak yatim piatu yang merupakan anak asuh personel Satgas Yonif MR 411 Pos Bupul 13 karena telah masuk usia remaja.
Lanjutnya, ketiganya yakni putra asli Papua bernama Hilarius Dambujai (15 ) yang saat ini duduk kelas 7 di SMP N 5 Muting, Silas Agustinus Pideli (12) kelas 4 di SD Inpres Bupul 13, dan Valentinus Dambujai (8) kelas 1 di SD Inpres Bupul 13, ketiganya merupakan anak Yatim Piatu yang sejak tahun 2017 lalu di asuh Pos Satgas Pamtas.
“Ketiga anak asuh Pos Bupul 13 ini menyampaikan kepada Letda Inf Yusri Khoirudin selaku orang tua asuh, bahwa mereka minta dikhitan karena mengetahui manfaat pentingnya bagi kesehatan, seperti beberapa teman-teman di sekolahnya yang baru saja dikhitan,” jelas Rizky.
Sambung alumni Akademi Militer tahun 2003 itu, pihaknya mengapresiasi kesadaran anak-anak yang sejak usia muda untuk menjalani hidup sehat.
“Harapan kita bersama dengan merawat dan bimbingan yang diberikan setiap harinya oleh para personel kami kepada ketiga anak tersebut dapat mengajak anak-anak lainnya maupun warga untuk terus meningkatkan kesadarannya berpola hidup sehat dalam kesehariannya.
“Anak-anak ini adalah masa depan bangsa, serta masa depan bagi Papua, dengan generasi muda yang sehat, tentunya akan dapat membangun daerahnya menuju kesejahteraan,” imbuhnya.
Sementara itu salah satu anak asuh Satgas, Silas Agustinus Pideli (12) menyampaikan terima kasih kepada Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad yang telah mengkhitan dirinya dan dua orang saudaranya.
Dirinya sangat gembira dan senang telah dipenuhi keinginannya untuk dihitan seperti teman-teman lainnya di sekolah.
“Bapak TNI sangat baik pada kami yang telah mengasuh dan merawat kami, hari ini kami senang disunat, sakitnya hanya sebentar saja, ” tuturnya. (Dispenad)