JAKARTA. tniad.mil.id -Berkat pembinaan secara terus-menerus, Satgas TNI Konga RDB MONUSCO berhasil menyadarkan Eks Kombatan menyerahkan 6 (enam) pucuk senjata dan ratusan munisi.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas TNI Konga RDB Munosco Kolonel Inf Daniel Lumbanraja, dalam rilis tertulisnya di Republik Demokratik Kongo, Sabtu (7/12/2019).
Diungkapkan Dansatgas, keberhasilan pembinaan terhadap kembalinya 7 orang Eks Kombatan ke masyarakat umum dilakukan Satgas pada Jumat (6/12/2019) melalui pendekatan secara kekeluargaan.
“Adapun senjata tersebut terdiri dari 5 pucuk senjata jenis AK-47, 1 pucuk FAL, 1 buah pisau dan 7 buah magasen serta 151 butir peluru tajam turut diserahkan kepada Satgas di wilayah Baruani Provinsi Tanganyika,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan Cimic yang rutin dilakukan mengundang simpati dari Ex-Kombatan, apalagi Satgas juga selalu melakukan kegiatan Long Range Mission (LRM) menuju SCD Minembwe, Republik Demokratik Kongo.
“Kembalinya Ex-Kbatan ini berawal dari informasi Kepala Kampung Kashegeh dan Giom Language Assitant (LA) kepada Kasi Intel Satgas TNI Konga Kapten Inf Ahmad M. Assegaf, bahwa ada sekelompok milisi Apa Na Pale yang ingin menyerahkan diri,” jelasnya.
Dijelaskan pula, dengan melaksanakan koordinasi ke beberapa pejabat terkait hingga cukup matang, dirinya memerintahkan Kapten Inf, Ahmad M. Assegaf (Kasi Intel), Kapten Inf Teguh Wisnu (Kasiops) dan May Tek Syukorni Andika (Kasi Cimic) untuk melakukan
Long Range Mission yang disertai Kegiatan Civil Military and Coordination (Cimic).
“LRM Satgas RDB Monusco yang merupakan patroli berkala, mendapatkan simpati yang kuat warga Kongo, seperti yang telah dilakukan dalam rangka memperingati Hari HIV/AIDS sedunia di Desa Amisi belum lama ini,” urainya lagi.
Menurutnya, kegiatan Cimic yang dilaksanakan berupa medical assistance, psychology treatmeent dan smart library serta membangun komunikasi dengan cara menggelar pertemuan bersama kepala desa dan pemimpin adat setempat meninggalkan energi positif yang luar biasa.
“Berita baik ini pun menyebar dengan cepat sehingga menambahkan keyakinan dari Milisi yang berkeinginan untuk menyerahkan diri dan kembali menjadi masyarakat umum dengan damai tanpa harus merasa cemas hidup di bumi Republik Demokratik Kongo khususnya Propinsi Tanganyika,” tandas Daniel Lumbanraja.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit yang telah membuahkan hasil dalam menjalankan misinya dengan baik.
“Teruslah berupaya untuk dapat memberikan rasa aman, nyaman serta memenangkan hati dan pikiran masyarakat, agar kepercayaan warga makin tinggi kepada Satgas Indo RDB Monusco,” tuturnya.
Di tempat terpisah,
salah satu dari milisi yang menyerahkan diri menyampaikan bahwa senjata yang mereka miliki pernah digunakan sebagai alat untuk merampok bahkan tak segan-segan untuk membunuh apabila ada perlawanan dari masyarakat.
“Tapi kini berkat kehadiran Satgas yang selalu peduli membantu kesulitan warga, kami sadar yang kami lakukan selama ini sangat menyengsarakan warga. Sehingga kami sepakat untuk kembali ke warga dan siap membangun wilayah ini,” pungkasnya. (Dispenad)