Skip to main content
Berita Satuan

Sakera Cilik Sambut Tim Wasev TMMD 103 di Madura

Dibaca: 39 Oleh 29 Okt 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

PAMEKASAN – Di hari ke 15 dalam pelaksanaan program TMMD di Desa Pasanggar Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, Dansatgas TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-103 tahun 2018 Kodim 0826/Pamekasan Letkol Inf Nuryanto kedatangan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Tim Wasev) TMMD yang dipimpin oleh Ketua Tim, Brigjen TNI Chandra Wijaya, yang dalam keseharian menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), yang berkunjung ke Desa Pesanggar, Pamekasan, Madura, Senin (29/10/2018).

Kunjungan ini sangat memberi dampak positif baik bagi TNI, masyarakat dan para ibu – ibu di Desa Pasanggar yang ikut memberi andil dalam kegiatan TMMD tersebut. Pasalnya, di sini Kadispenad membuka pelaksanaan bazar murah dan khitanan massal bagi warga setempat. Kaum ibu bisa berjualan dan memamerkan hasil kerajinan barang-barang lokalnya, yang merupakan hasil karya anak Desa Pasanggar. Tampam rasa antusias dari warga untuk menonjolkan karyanya di stan bazar masing-masing.

Tidak ketinggalan, tampilan dua orang anak lucu turut mewarnai suasana siang itu. Adi (5) dan Safira (6) yang dalam kegiatan tersebut ditunjuk sebagai Kacong Cebbing (putra-putri madura) yang tugasnya mengalungkan bunga kepada tamu.

Baca juga:  BEM Unsiyah Audensi Dengan Pangdam IM

“Karena saking senangnya, dari pagi Adi sudah sangat bersemangat bahkan dengan bangganya Adi memamerkan Baju Pesak, baju kebanggaan khas madura kepada teman-temannya, bahkan Adi berjalan lenggak lenggok seraya menirukan pendekar legendaris asli madura yang terkenal dengan julukan Pendekar SAKERA,” kata Misyati (20), ibu dari Adi.

Yang jadi perhatian disaat tamu datang dari Tim Wasev TMMD yang dipimpin Brigjen Chandra wijaya ini tiba, Adi dan Safira dengan cekatan mengalungkan bunga sambil mengucapkan selamat datang kepada para tamu.

“Ada segi positif yang bisa kita ambil dari sosok Adi. Pertama, dia bangga dengan Baju Pesak khas baju madura dan kedua, dia juga belajar berani dan tegas dalam sikap ketika menyambut tamu – tamu penting. Memang tidak mudah seorang anak kecil bisa melakukan itu semua. Dari hikmah yang ada, bisa menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa seorang anak kecil bisa bersikap bangga dengan khas maduranya apalagi kita yang sudah dewasa, tentu harus lebih dari sikap Adi,” ujar Abdul Hadi (42), Kepala Desa Pesanggar.

Baca juga:  Danrem 162/WB Berharap Dukungan Doa, Petinju NTB Sertu (K) Huswatun Hasanah Juara Tinju Tingkat Asia

Pa kesempatan itu, Misyati juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada TNI, khususnya Bapak Dandim dan anak buahnya yang telah bekerja keras membangun daerah tempat tinggalnya.

Misyati hanya salah seorang ibu rumah tangga di Dusun Minian yang hanya mengenyam sekolah tamatan SMA, namun pola pikirnya tidak bisa diragukan bahkan dirinya dari dulu ia mempunyai cita-cita untuk kuliah namun keburu dinikahkan oleh orang tuanya. Dia sadar kalau kehidupan di kampung memang seperti itu karena kultur lama masih dipertahankan. Namun semua itu tidak menyulutkan niat ibu satu anak itu untuk berkarya bagi kemajuan desanya, salah satunya dengan membesarkan anaknya dengan sebaik-baiknya hingga berhasil menjadi orang yang lebih pandai daripada orang tuanya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel