(Puspen TNI. Selasa, 9 Februari 2016). Usai mengunjungi Pulau Lakor Nusa Tenggara Timur, Satuan Tugas Bantuan Sosial (Satgas Bansos) TNI yang dipimpin Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS selaku Komandan Satgas (Dansatgas) beserta 342 Personel TNI (AD, AL, AU) Misi Pelayanan Kesehatan, terdiri dari 186 Personel Kesehatan meliputi 2 (dua) Dokter Umum, 2 (dua) Dokter Gigi, 15 Dokter Spesialis, 2 (dua) Apoteker, 165 Personel dari Batalyon Kesehatan 2/Kostrad dan Batalyon Kesehatan 1 Marinir beserta 156 Personel KRI dan Crew Helly, beberapa waktu lalu tiba di Pulau Moa Provinsi Maluku.
Misi Kemanusiaan dalam Pelayanan Kesehatan di Pulau Terluar Indonesia, seperti Pulau Lakor, Moa, Letti, Kisar, Wetar dan Liran, yang akan berlangsung sampai tanggal 15 Februari 2016 tersebut, sebagai tindak lanjut perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu, usai melakukan kunjungan ke beberapa Pulau Terluar di wilayah Indonesia bagian Timur.
Kedatangan Dansatgas Bansos beserta rombongan di Pulau Mao, disambut langsung oleh Pejabat Daerah, Tokoh Masyarakat dan masyarakat setempat dengan diiringi kesenian daerah Hamalot. Turut hadir dalam kunjungan ini, Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Gatot Triswanto selaku Wadansatgas Bansos, Kasdam XVI/Patimura Brigjen TNI Bambang Taufik, Danlantamal VII Kupang Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari, S. dan Asops Bansos Kolonel Weweka yang kesehariannya menjabat sebagai Kadiskes Lantamal III Jakarta.
Masyarakat Pulau Moa menyambut baik kedatangan Dansatgas Bansos dan tim medis TNI untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sudah lama ditunggu-tunggu. Kurang lebih 9.500 jiwa dari 7 Desa dan 6 Dusun menghadiri kegiatan pengobatan tersebut, diantaranya Bibir Sumbing, Hernia, Benjolan (Lipoma), Operasi Besar, Operasi Sedang, Usus Buntu, Bedah Minor (Khitan), Lipoma Poli THT, Poli Mata, Bedah Mayor (selektif).
Dansatgas Bansos Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS mengatakan bahwa, kedatangan rombongan ke Pulau Moa adalah dalam rangka menindak lanjuti hasil kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beberapa bulan lalu telah datang ke Pulau Moa.
“Kedatangan kami bersama Kasdam XVI/Patimura Brigjen TNI Bambang Taufik dan Danlantamal VII Kupang Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari, S. beserta para Perwira Staf lainnya adalah merupakan konsep rencana pembanguna Indonesia bagian selatan. Pada saat bersamaan nanti, Danlantamal akan membangun Pos AL di setiap Pulau bagian luar Indonesia, serta Kasdam XVI/Patimura Brigjen TNI Bambang Taufik akan membangun daerah teritorial untuk Babinsa. Tujuannya adalah untuk membantu menjaga keamanan wilayah NKRI,” kata Dansatgas Bansos.
Dansatgas Bansos Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS juga mengatakan bahwa, ini sudah masuk dalam agenda kami. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mencanangkan bahwa wilayah selatan ini adalah prioritas dan target utama. Dalam bahasa Tentara artinya kami akan melakukan pembangunan-pembangunan seperti Koops AU dipindah ke wilayah diantaranya Kupang Eltari, demikian juga Armada Timur akan digeser ke salah satu daerah, sehingga dampak dan efeknya akan menimbulkan daya bangun yang besar di wilayah ini.
“TNI datang ketempat ini sebagai tim pembuka, diawali dengan pelayanan kesehatan, kita harapkan awal dari sebuah kegiatan yang panjang kedepannya. TNI datang ke pulau terluar ini tanpa ada batas waktu, kalau memang sangat membutuhkan satgas akan memperpanjang operasi ini,” kata Dansatgas Bansos Mayjen TNI dr Ben Yura Rimba, MARS mengakhiri sambutannya.