Skip to main content
Berita Satuan

Satgas Berikan Sosialisasi Penyakit Menular Seksual di SMA Katholik Suria

Dibaca: 39 Oleh 11 Mei 2021Tidak ada komentar
Satgas Berikan Sosialisasi Penyakit Menular Seksual di SMA Katholik Suria
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Sebanyak 200 siswa-siswi SMA Katholik Suria Atambua mengikuti sosialisasi tentang penyakit menular seksual yang disampaikan Letda Ckm dr. Feri Kurnia Dokter Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY di Aula SMA tersebut.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, dalam rilis tertulisnya Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa, (11/5/2021).

Dikatakan Dansatgas, sosialisasi tentang penyakit menular seksual ini sangat penting dalam rangka mewujudkan generasi muda yang sehat, kreatif dan berakhlak baik dalam meneruskan pembangunan dan memajukan negara Indonesia.

Satgas Berikan Sosialisasi Penyakit Menular Seksual di SMA Katholik Suria

“Generasi muda perlu mengetahui terkait penyakit menular seksual, sehingga dapat mencegah dan menghindarkan diri dari bahaya penyakit yang menular melalui kontak seksual, baik melalui hubungan intim melalui alat kelamin, anal atau oral ini,” kata Dansatgas.

Dansatgas mengharapkan agar para siswa siswi SMA Katholik Suria Atambua menjadi generasi penerus bangsa yang produktif, memiliki semangat dan kemauan untuk belajar yang tinggi sebagai bekal untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Baca juga:  Tim Mabesad : Yonif 642/Kps Siap Jaga Perbatas RI-Malaysia

“Buka wawasan dan pengetahuan dengan memanfaatkan potensi yang dimilliki, sehingga ke depan memilliki pemikiran yang lebih maju dan bahkan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat di wilayah perbatasan khususnya,” ujanya.

Satgas Berikan Sosialisasi Penyakit Menular Seksual di SMA Katholik Suria

Di tempat terpisah, Drs. Benyamin Seran, Pr. M.A., selaku Kepala SMA Katholik Suria Atambua memberikan apresiasi atas sosialisasi yang digelar Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY di sekolahan yang dipimpinnya tersebut. Menurutnya, meskipun persoalan seksual ini masih tabu untuk dibicarakan, namun sebenarnya sangat penting karena terkait dengan pencegahan dan kesehatan dari generasi muda kedepannya.

“Kami berharap agar kedepannya, tidak hanya penyakit menular seksual yang diberikan, namun juga sosialisasi tentang kesehatan reproduksi, wawasan kebangsaan dan bela negara, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak didik kami di sini,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel