Skip to main content
Kodam XV/Pattimura

Satgas Gulben Kodam XVI/Ptm Dorong Logistik di Pelosok Halmahera Selatan

Dibaca: 9 Oleh 21 Jul 2019Tidak ada komentar
Satgas Gulben Kodam Xvi/ptm Dorong Logistik Di Pelosok Halmahera Selatan
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id: – Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas Gulben) Kodam XVI/Ptm terus melakukan dorongan logistik bagi korban bencana gempa bumi hingga di pelosok Halmahera Selatan.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Penanggulangan Bencana gempa bumi di Malaku Utara Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Halmahera, Maluku, Sabtu (20/7/2019).

Dikatakannya, proses pengiriman logistik yang terdiri dari bahan makanan, keperluan bayi, pakaian hingga tenda pengungsian terus dilakukan oleh Satgas Penanggulangan Bencana yang terpusat di Desa Saketa terdiri dari belasan truck, dua unit kapal KM. Baaburahman dan KM Inka Mina serta dua unit helikopter terus dikerahkan sesuai dengan ploting menurut karakteristik topografi wilayah.

“Pengiriman logistik setiap hari kita maksimalkan, hari ini kita telah melakukan droping logistik maupun tim kesehatan ke beberapa wilayah,” ujarnya.

” Seperti Helikopter MI-8 yang melakukan droping ke Dowora dan Kukupang, Heli Dauphin ke Bisui, Luim dan Tabahidayah sedangkan KM Baaburahman dan Inkamina ke wilayah Pasipalele, Awis, Dowora, Jibubu, Gane Luar, Rengarenga dan Kuwo,” imbuh Endro Satoto, yang juga Danrem 152/Babullah.

Baca juga:  Korem 152/Babullah Gelar Karya Bakti Pembersihan Kawasan Pantai Wisata

Diungkapkannya, pihaknya bersama dengan aparat dan instansi terkait terus melakukan koordinasi dan mendata para korban dan pengungsi agar mendapatkan bantuan logistik yang dibutuhkan.

“Kami terus update data korban dan warga yang mengungsi agar kebutuhan mendasar mereka dapat terpenuhi termasuk layanan kesehatan,” paparnya.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 7,2 Magnitudo telah mengguncang kawasan Halmahera pada hari Minggu (14/7/2010) mengakibatkan ratusan rumah warga dan sarana publik mengalami kerusakan.

Selain itu, puluhan ribu warga juga telah mengungsi ke daerah-daerah dataran tinggi atau ke wilayah lainnya karena khawatir terjadi tsunami pasca gempa tersebut.

Hingga saat ini sesuai data BPBD Maluku Utara, korban meninggal dunia berjumlah delapan orang dari berbagai lokasi gempa.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel