
Langkat, tniad.mil.id – Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kodam I/Bukit Barisan terus mempercepat pembangunan jembatan tipe Armco di Desa Sei Litur Tasik, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Selasa (30/12/2025). Hingga saat ini, progres pengerjaan jembatan telah mencapai 94 persen dan ditargetkan segera dapat difungsikan untuk mendukung mobilitas warga.
Pembangunan jembatan tersebut dilaksanakan oleh personel gabungan TNI dari Yonzipur I/Dira Dharma, Zidam I/Bukit Barisan, Yon Zikon 14/SWS Jakarta, Yonzipur 11 Jakarta, serta Babinsa Koramil 10/PDT Kodim 0203/Langkat, dengan dukungan tenaga helper dan operator alat berat.
Jembatan Armco yang dibangun memiliki panjang 17 meter dan lebar 5 meter, dengan kedalaman konstruksi mencapai 6 meter. Struktur jembatan menggunakan tiga unit pipa Armco berdiameter besar dengan panjang masing-masing 8 meter guna menjamin kekuatan dan ketahanan konstruksi dalam menunjang lalu lintas masyarakat.
Dalam proses pengerjaannya, Satgas Gulbencal mengerahkan berbagai alat berat dan perlengkapan, di antaranya excavator, dump truck, jack hammer, serta peralatan manual. Material yang digunakan meliputi pipa Armco, pasir, sirtu, batu, dan besi cor sesuai standar teknis pembangunan jembatan darurat.
Sejumlah pekerjaan utama telah dilaksanakan, mulai dari perakitan dan pemasangan besi cor tembok atau pagar jembatan, pemasangan mal cor, pengecoran pondasi tembok kiri dan kanan, hingga pengelasan tiang besi dan pengadukan material cor yang dilakukan secara bertahap.
Pembangunan jembatan Armco ini merupakan bagian dari upaya Satgas Gulbencal Kodam I/BB dalam mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana, sekaligus membuka kembali akses transportasi warga yang sempat terhambat akibat kerusakan jembatan sebelumnya.
Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, S.E., M.Tr.(Han), menyampaikan bahwa percepatan pembangunan jembatan menjadi prioritas untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat. “Kehadiran TNI melalui Satgas Gulbencal diharapkan dapat membantu memulihkan akses vital warga dan mendorong kembali aktivitas ekonomi masyarakat pascabencana,” ujarnya. (Dispenad)





















