
Pidie Jaya – tniad.mil.id – Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kodam Iskandar Muda bersama pemerintah pusat dan daerah terus mempercepat rehabilitasi pascabencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh, salah satunya melalui pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi warga terdampak di Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (25/12/2025).
Pembangunan Huntara bertujuan memberikan tempat tinggal sementara yang layak, aman, dan manusiawi bagi masyarakat korban bencana selama masa transisi sebelum hunian tetap (Huntap) dibangun. Huntara dirancang cepat bangun menggunakan rangka baja ringan dengan material papan semen, lantai multiplek, serta atap zincalume, dilengkapi fasilitas pendukung seperti dapur umum, sanitasi, dan tempat ibadah.
Saat ini, pembangunan Huntara telah dilaksanakan di Desa Manyang Lancok, Kecamatan Meureudu, berupa satu unit kopel untuk lima kepala keluarga. Pengerjaan dilakukan oleh personel gabungan Yonzipur 16 dan Zeni Kodam Iskandar Muda, dengan progres mencapai sekitar 50 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Pembangunan Huntara dilaksanakan berdasarkan data korban bencana secara by name by address dan diprioritaskan bagi warga dengan rumah rusak berat, hilang, atau berada di wilayah rawan bencana. Sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan TNI diharapkan mampu mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat terdampak secara aman dan tepat sasaran. (Dispenad)



















