Skip to main content
Berita Satuan

Satgas Kesehatan TNI Bersama Kemenkes RI Obati Warga Asmat

Dibaca: 137 Oleh 22 Jan 2018Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Papua. Personel Satuan Tugas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bergerak cepat memberikan pelayanan medis kepada warga, dengan memasuki kampung-kampung terpencil yang berada di Kabupaten Asmat, Papua, Sabtu (20/1/2018).

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI dr Ben Yura Rimba, MARS saat mengunjungi warga Asmat yang terkena dampak penyakit di Kampung Ewer Distrik Agats, Kabupaten Asmat mengatakan, dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), Satgas Kesehatan TNI dan Kemenkes RI telah membawa dokter-dokter spesialis dan tim medis yang cukup lengkap termasuk obat-obatan dalam kuantitas yang cukup banyak dari Jakarta.

bra8b

“Kami juga melakukan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dalam rangka melaksanakan vaksinasi, sehingga dari segi sumber daya manusia dan logistik tidak ada masalah,” kata Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS.

Lebih lanjut Kapuskes TNI menjelaskan, permasalahan utama yang menjadi kendala dalam pergerakan personel Satgas Kesehatan TNI dan Kemenkes RI ke kampung-kampung terpencil adalah masalah transportasi, karena untuk masuk ke Timika sendiri sudah cukup jauh apalagi ke distrik atau kampung di Kabupaten Asmat.

Baca juga:  Peringati Hari Kesehatan Dunia, Yonif 755/Kostrad Peduli Ibu Hamil dan Balita

“Masuk ke Distrik atau Kampung di Kabupaten Asmat harus menggunakan transportasi khusus dan jarak kampung yang ditempuh paling dekat sekitar 1 jam dengan speed boad, sementara Distrik-Distrik lainnya ada yang 6 sampai 8 jam perjalanan. Hal ini, tentu akan banyak sekali menguras tenaga dan biaya,” ungkapnya.

Menurut Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, kendala para personel di lapangan adalah sarana transportasi dan komunikasi, karena sarana yang ada di pos-pos sangat terbatas termasuk masalah fasilitas internet dan telepon. “Kalaupun ada, itu adalah tempat-tempat tertentu pada malam hari dan pada saat lampu hidup. Kendala-kendala itulah yang paling utama,” ujarnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kampung Ewer Distrik Agats Kab. Asmat, Samuel Yoyi (56 tahun) menyampaikan, masyarakat Kabupaten Asmat merasa senang sekaligus berterimakasih dengan kehadiran Satgas Kesehatan TNI. “Dengan kehadiran TNI, masyarakat Asmat yang mengalami wabah penyakit sangat terbantu,” ucapnya. (Puspen TNI)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel