
(Haiti, 7 April 2014). Setelah menempuh perjalanan yang panjang kurang lebih 1 bulan dengan menggunakan kapal laut yang berangkat dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta – Indonesia akhirnya kapal barang yang membawa kontainer material spare parts dan beberapa barang keperluan operasional yang merupakan bekal dukungan untuk Satgas Kizi TNI Konga XXXII-C/MINUSTAH akhirnya tiba di Pelabuhan Leogane, Haiti, Minggu (6/4/2014). Setelah kegiatan bongkar muat dilaksanakan, secara berangsur-angsur menggunakan truck cargo dari Satgas Kizi TNI barang barang tersebut dibawa menuju Bumi Garuda Camp, Gonaives dengan menempuh perjalanan selama 5 jam.
Material bekal ulang yang tiba meliputi Suku Cadang untuk alat berat, kendaraan operasional baik yang bertonase besar dan juga kendaraan kecil. Termasuk juga aki kendaraan, alat pemadam kebakaran, komponen elektrik alat berat zeni, ban kendaraan, dan lain sebagainya. Kedatangan material tersebut merupakan Gelombang ke 2 dimana gelombang sebelumnya tiba pada bulan Pebruari 2014dengan jumlah total 7 kontainer.
Dengan adanya dukungan tersebut membuat seluruh peralatan Zeni dan kendaraan yang dimiliki Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXII-C/Minustah Haiti menjadi lebih prima dan siap untuk melaksanakan tugas baik Konstruksi, Rehabilitasi maupun pekerjaan Minor Engineering yang merupakan tugas dan tanggung jawab Satgas Kizi Indonesia dalam Misi PBB di Haiti.
Adanya dukungan ini sangat disambut gembira oleh seluruh personil. Hal ini dikarenakan seluruh peralatan dan kendaraan yang saat ini digunakan telah memasuki tahun ke- 3 pelaksanaan tugas di Haiti. Tentunya ada beberapa komponen terutama Ban yang sudah memasuki masa untuk diganti dikarenakan telah mengalami kerusakan diakibatkan kondisi jalan yang kurang baik disebagian wilayah operasional Satgas Indonesia. Hal ini juga ditambah dengan luasnya AOR Engineering (Area of Responsibility) yang menjadi tanggung jawab Kontingen Indonesia yang meliputi 50% bagian wilayah kerja Misi MINUSTAH seperti Wilayah Artibonite, Nord, Nord Ouest dan Ouest Departement yang jarak terdekat ke sasaran pekerjaan dapat ditempuh 6 jam perjalanan darat.
Hal yang menggembirakan lagi dengan adanya dukungan suku cadang tersebut, 2 unit kendaraan Prime Over sebagai Trailler bagi pengangkutan alat-alat berat Zeni yang telah lama tidak dapat beroperasi dikarenakan kerusakaan dibagian ECU (Electric Control Unit), namun setelah suku cadang tiba dan segera diperbaiki oleh Tim Mekanik Satgas Kizi Indonesia, saat ini kedua unit kendaraan angkut tersebut dapat berfungsi dan siap untuk mendukung tugas Pasukan Garuda.