JAKARTA, tniad.mil.id- Konflik merupakan salah satu fenomena yang terjadi di masyarakat akibat adanya suatu pemicu atau penyebab, gesekan dalam kehidupan bermasyarakat sering kali tidak dapat dihindarkan yang mengakibatkan perseteruan antar individu maupun kelompok. Pemicunya bermacam-macam mulai dari hal yang dianggap sepele hingga suatu konspirasi dari pihak-pihak oportunis yang mengambil keuntungan dengan adanya konflik tersebut.
Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas Kodim Maluku Utara Yonif Raider Khusus 732/Banau, Minggu (20/2/2022), Maluku Utara sendiri yang memiliki sejarah kelam Konflik Horizontal pada tahun 1999 s.d 2002 yang mengakibatkan ribuan nyawa melayang serta meninggalkan traumatik tersendiri bagi masyarakat di Maluku Utara. Minuman keras sendiri merupakan salah satu pemicu terbesar penyebab terjadinya suatu konflik.
Seperti yang baru-baru ini terjadi kepada Karyawan PT. IWIP Kabupaten Halteng yang hendak pulang menuju kota Ambon akibat dampak dari perselisihan antara oknum warga Kailolo Ambon dengan warga Weda Kabupaten Halteng.
Aparat keamanan sendiri yang mempunyai tugas untuk menengahi dan meredam konflik tentunya harus memiliki cara cerdas dan tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Dalam rangka penyelesaian konflik yang terjadi di Weda Halmahera Tengah yang melibatkan oknum masyarakat Weda dengan oknum masyarakat Kailolo Ambon sehingga beberapa dari masyarakat Kailolo merasa trauma.
Dansatgas Yonif RK 732/Banau dan Dandim 1505/Tidore melantai/duduk bersama dan berbaur dengan mereka berusaha untuk berbicara dengan hati ke hati memberikan pengertian dan pemahaman tentang pentingnya pikiran jernih dan menahan diri agar konflik dapat segera diselesaikan dengan baik, sehingga beberapa di antara mereka bisa tenang dan kembali bekerja di tempat kerjanya.
Dansatgas Kodim Maluku Utara Yonif RK 732/Banau, Letkol Inf Harriyanto Hendrik, S.E menyampaikan, melihat situasi dan kondisi yang terjadi saat ini, dengan mengedepankan Pemerintah Daerah dan Kepolisian untuk melakukan mediasi antara kedua belah pihak.
“Semoga permasalahan ini agar cepat selesai dan dapat masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa, ” pungkasnya.(Dispenad)