JAKARTA, tniad.mil.id- Di tengah keterpurukan petani cengkeh, Satgas Kodim Maluku Yonarhanud 11/WBY Pos Ramil Saleman datang ke rumah warga untuk memberikan komunikasi sosial (Komsos) kepada petani cengkeh agar tetap semangat bekerja, Sabtu (5/2/2022).
Menjual cengkeh adalah usaha yang masih bisa dikerjakan di tengah beratnya persaingan ekonomi. Sertu Hendri Setiawan Danpos Ramil Saleman, mengajak anggotanya untuk membantu memanen cengkeh di kebun milik Sukrin (46) warga Negeri Saleman. Selain itu juga melakukan Komsos terkait kiat usaha ditengah beratnya persaingan pasar.
“Harga jual cengkeh saat ini turun drastis, yang semula harga keringnya per kilo Rp 72.000,- menjadi Rp 62.000,- kalau harga anjlok tentu keuntungan yang kami dapatkan sangat minim karena upah petik cengkehnya mahal, ” ujar Sukrin.
Cengkeh menjadi komoditas perkebunan unggulan yang dibudidayakan oleh masyarakat di Negeri Saleman. Karena selain semua bagian pohon bisa dimanfaatkan, cengkeh mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Dengan persaingan ini, maka petani cengkeh diharapkan memiliki produk unggulan agar tetap bisa bersaing di pasar.
“Memang harus ada yang beda dengan usaha milik orang lain. Meski sama-sama cengkeh harus cengkeh yang baik dan pengolahannya beda, ” tutur Danpos Ramil Saleman.