TNI AD – Kegiatan operasi teritorial TNI yang dilaksanakan oleh Kodim 1508/Tobelo di Kabupaten Pulau Morotai selain fokus pada pengerjaan sasaran-sasaran fisik juga menargetkan sasaran non fisik. Kegiatan non fisik berupa penyuluhan maupun pembinaan dan pelatihan seperti penyuluhan lingkungan hidup terkait pemanfaatan sumber daya alam, penyuluhan kesehatan, pembinaan bela negara serta pembinaan Kamtibmas, Selasa (Rabu 1/11/2017).
Penyuluhan yang diberikan berupa pemahaman hukum kepada warga guna menekan peredaran senjata api dan munisi serta bahan peledak (Muhandak) sisa konflik yang masih dikuasai oleh masyarakat.
Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra menyampaikan bahwa keberhasilan Opster TNI tahun 2017 ini berkat kerja keras dari seluruh unsur Satgas Opter yang didukung oleh masyarakat Kabupaten Pulau Morotai.
Kerja keras dan proses yang cukup panjang tersebut kini mulai menunjukkan hasil, setelah pendekatan secara intensif yang dilakukan kepada masyarakat serta memberikan edukasi tentang bahaya menyimpan senjata maupun Muhandak.
Pada tanggal 1 November 2017 salah seorang warga masyarakat di Kecamatan Morotai Selatan secara sukarela menyerahkan satu pucuk senjata jenis Heavy Gun SMB kaliber 12.7 mm, 17 Butir granat Jepang, 22 Butir munisi SMB kaliber 12.7 mm, dua butir munisi Oerlikon, empat butir munisi kaliber 7.62 mm dan dua butir munisi kaliber 5.56 mm, kemudian barang bukti tersebut diamankan di Makodim 1508/Tobelo.