Skip to main content
Kodam IX/Udayana

Satgas Pamtas RI-RDTL Evakuasi Angkot Yang Terseret Banjir

Dibaca: 131 Oleh 01 Feb 2018Februari 4th, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD-Timur Tengah Utara. Prajurit Yonif 715/Motuliato yang bertugas di garis perbatasan Indonesia Timor Leste, Sektor Barat, mengerahkan 30 personel dari Pos TNI di Manusasi membantu mengevakuasi mobil angkot yang terseret banjir, di Desa Manusasi, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Senin (29/1/2018).

Proses evakuasi itu dipimpin Kapten Inf. Joni M. bersama dengan masyarakat membantu menarik dan menaikkan 1 (satu) unit mobil Mikrolet dengan Nopol DH 4004 DF ke posisi jalan, dikarenakan mobil tersebut masuk ke jurang dan terbawa arus sungai yang deras.

WhatsApp_Image_2018-02-01_at_07.39.28

Dengan dibantu 1 (satu) unit truk angkut personel dari Satgas Yonif 715/Motuliato, proses evakuasi yang berlangsung dramatis itu dilakukan dengan cara ditarik dari dalam sungai yang penuh bebatuan dengan ukuran besar, serta pada posisi jurang yang cukup dalam.

Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Mayor Inf. Farid Yudis Purwanto mengatakan, mobil tersebut dapat dievakuasi sekitar pukul 12.10 Wita dalam keadaan aman. “Mobil Mikrolet tersebut berhasil ditarik keluar dari dalam sungai dan langsung dibawa ke rumah pemiliknya dengan alamat Desa Saenam,”ujarnya.

Baca juga:  Bedah Rumah Inaq Pinah Langsung Diserahkan Danrem 162/WB

Sebelumnya, pada Minggu (28/01/2018), 1 (satu) unit mobil angkutan kota dengan Nomor Polisi DH 4004 yang dikemudikan Daud Feka, (35) terseret arus banjir. Mobil angkot itu sebelumnya mengantar penumpang ke arah Desa Saenam dan saat hendak pulang, melintasi kali dengan arus deras, tiba-tiba mesin mobil mati karena knalpot kemasukan air tepatnya di Jalan Upmetan salah satu jalur utama penghubung Desa Saenam dan Manusasi.

Dansatgas Sektor Barat menceritakan, saat itu kondisi banjir terus meluap hingga menyeret mobil itu sejauh 10 meter hingga tersangkut di pohon besar, kemudian sang sopir akhirnya bisa keluar dan menyelamatkan diri dalam peristiwa naas tersebut.

“Saat mendengar informasi itu prajurit bersama warga berupaya mengikat mobil Mikrolet dengan tali ke pohon besar agar mobil tersebut tidak terbawa arus lagi,” tuturnya. (Penrem 161/WS)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel