Skip to main content
Kostrad

Satgas Pamtas Yonif 142 Gagalkan Penyelundupan 100 Liter BBM di Motaain

Dibaca: 14 Oleh 20 Sep 2019Tidak ada komentar
Satgas Pamtas Yonif 142 Gagalkan Penyelundupan 100 Liter BBM di Motaain
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id,- Saat berpatroli di pinggir pantai Motaain, Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ berhasil menggagalkan penyelundupan 100 liter BBM jenis minyak tanah yang akan diselundupkan ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, Mayor Inf Ikhsanudin, S.Sos dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (20/9/2019).

 

Dikatakan Dansatgas, BBM minyak tanah yang dikemas dalam 20 jirigen tersebut, digagalkan oleh Pos Motaain Kompi Tempur I, pimpinan Lettu Inf Sahita.

 

“Wilayah Motaain, sering terjadi kasus penyelundupan. Arus lalu lintas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) pada jam-jam sibuk, sering dimanfaatkan oleh oknum untuk menyelundupkan BBM lewat tepi pantai,’’ ujarnya.

 

“Oleh karenanya, selain untuk memastikan keamanan wilayah, kita (Satgas) selalu mengintensifkan patroli, untuk mencegah berbagai kegiatan ilegal, seperti penyelundupan BBM tersebut, ’’ tandasnya.

 

Sementara itu, Danpos Motaain Lettu Inf Sahita, yang sekaligus menjabat Dankipur I mengatakan, penggagalan penyelundupan tersebut, bermula dari adanya laporan masyarakat yang datang ke pos.

Baca juga:  Kostrad Sapu Bersih Sampah dan Lumpur Pasca Banjir Bima

 

“Warga menginformasikan bahwa pantai Desa Silawan, sering dijadikan akses perlintasan BBM ilegal ke Timor Leste,’’ ucap Sahita.

 

“Untuk memastikannya, kita siapkan tim patroli beranggotakan 10 orang untuk menyelusuri pantai,” terangnya.

 

Lanjutnya, setelah melewati rawa-rawa, salah satu anggota melihat dari kejauhan adanya tumpukan jirigen yang tertutupi dedaunan.

 

“Karena curiga, anggota pun mendekat dan mengecek tumpukan daun tersebut. Saat dibuka, ternyata 20 jirigen yang berisikan minyak tanah. Diduga pelakunya melarikan diri sebelum tim patroli tiba di lokasi,’’ tuturnya

 

“Barang bukti selanjutnya diamankan di Pos Motaain untuk dilaporkan kepada Dansatgas,’’ ungkap Sahita.

 

Masih menurutnya, banyak warga yang belum sadar dan mengerti tentang sanksi hukum bagi para pelaku penyelundupan barang-barang ilegal.

 

“Kita berharap dengan intensifnya patroli-patroli yang dilakukan, akan meminimalisir aksi penyelundupan di daerah ini,” pungkasnya.(Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel