Pendidikan merupakan modal dasar menuju jendela kemajuan masyarakat, semakin tinggi minat belajar dan jenjang pengetahuan maka semakin maju juga tingkat pertumbuhan kualitas hidup masyarakatnya. Jika ingin ekonomi maju, harus tau ilmunya, jika ingin kesehatan dengan baik harus tau ilmunya, jika ingin ibadah dengan baik juga harus tau ilmunya termasuk jika ingin kualitas pemerintahannya baik juga harus didukung dengan kualitas personalnya yang memiliki keunggulan ilmu pengetahuan dan mau bekerja keras.
Maka peluang ini menjadikan salah satu kegiatan yang menjadi program pembinaan teritorial Satgas Pamtas Yonif 400/Raider dalam membantu mendorong meningkatkan mutu pendidikan masyarakat di Papua. Pendidikan formal yang dilaksanakan di sekolah-sekolah, maupun kegiatan pendidikan terapan dalam bentuk sosialisasi dan pelajaran praktis langsung ke masyarakat sehingga sasarannya tidak hanya kepada generasi mudanya saja, melainnya ke seluruh golongan generasi termasuk orang tua kita berikan juga wawasan pemahamanan untuk mendukung dan ikut serta dalam usaha menggali ilmu sebanyak-banyaknya untuk kemajuan wilayahnya, sehingga dapat dirasakan sendiri akan perkembangannya baik langsung maupun kepentingan dimasa akan datang. Perkembangan kemajuan infra struktur seperti jalan, jembatan, bangunan fasilitas umum, dan lain-lain juga menggunakan ilmu pengetahuan sebagai dasar pelaksanaannya.
Sehingga diharapkan tingkat kemajuan pembangunan akan berjalan secara selaras dengan kesiapan mental masyarakatnya, benar-benar siap mengarungi kemajuan zaman yang semakin maju dan dapat selaras dengan daerah lain di Indonesia. Itulah yang diharapkan dari pemerintah pusat memberikan kesempatan daerah dalam menjalankan otonomi daerah dan otonomi khusus, dalam menata dan mengatur kehidupan wilayah dan masyarakatnya.
Upaya menggugah semangat mencari ilmu pengetahuan, Satgas Pamtas Yonif 400/Raider hadir juga ke sekolah-sekolah dengan membawa sarana penggalangan seperti sarana buku, alat tulis, pakaian, dan kitab suci untuk panduan belajar agama. Masyarakat sangat antusias dalam menanggapi hadirnya prajurit ditengah-tengah kehidupan mereka sehingga diharapkan melunturkan rasa takut masyarakat terhadap Sosok militer akan masa lalu yang digambarkan Tentara dengan kesan Kerasnya.