JAKARTA, tniad.mil.id – Bekali ilmu dan pengetahuan bagi anak-anak di perbatasan, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns membuka kelas daring untuk membantu belajar.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P. dalam rilis tertulisnya di Makotis Satgas Entikong, Kabupaten Sanggau, Jumat (4/6/2021).
Diungkapkan Dansatgas, Personel Pos Panga bantu mengajar anak-anak perbatasan di Dusun Panga, Desa Semangat, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau berbagai macam pelajaran di sekolah.
“Adalah Pratu Endro anggota Pos Panga yang menjadi tenaga pendidik dengan metode door to door di tengah wabah Covid-19 di Dusun Panga, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau,” ujar Dansatgas.
Lebih lanjut dikatakan Dansatgas, selain melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan, di saat wabah Covid-19 ini masih tinggi tingkat penularannya Satgas Pamtas juga melaksanakan kegiatan menjadi tenaga pendidik dengan cara door to door. Tapi kali ini sangat berbeda, anak-anak perbatasan dengan semangatnya berbondong-bondong datang ke Pos Satgas Pamtas untuk meminta bantuan belajar kepada personel pos.
“Anak-anak sangat semangat belajar karena sudah lama sekolah libur karena wabah Covid-19 dan pelaksanaan belajar mengajar di Pos Satgas tetap patuh dengan protokol kesehatan, ” jelas Dansatgas.
Di tempat terpisah, Danpos Panga, Letda Inf Yopy Prasetyo mengatakan bahwa Pos Panga berinovasi dengan membuka kelas bantu mengajar di Pos, agar anak-anak bisa belajar dengan semangat dan kelak bisa menjadi generasi penerus bangsa.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns dalam mencerdaskan anak-anak perbatasan.
“Kami prihatin, sudah berbulan-bulan anak-anak tidak ke sekolah akibat pandemi Covid-19 dan ditambah keterbatasan kurangnya akses internet yang menghalangi anak-anak untuk bisa ikut sistim belajar online (daring), untuk itu kami hadir mengajari mereka,” urainya.
Selain mengajar, Satgas juga memberi motivasi kepada anak-anak peebatasan ini untuk belajar sungguh-sungguh agar dapat meraih cita-cita.
“Agar mereka tidak cepat bosan, kita selingi dengan bermain bersama dan yel-yel ala tentara untuk lebih membakar semangat mereka,” tuturnya.
“Semoga kehadiran Satgas dapat membantu peningkatan ilmu dan kecerdasan anak-anak di wilayah perbatasan, karena mereka merupakan generasi muda bangsa yang harus kita didik menjadi manusia yang mandiri dan berkepribadian,” pungkas Danpos. (Dispenad)