JAKARTA, tniad.mil.id- Dalam rangka menyambut hari Jadi Kampung Budaya Bung Kupuak yang ke 181 Tahun, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns bersama warga melakukan karya bakti pembersihan di Kampung Bung Kupuak, Dusun Jagoi, Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
Hal ini dikatakan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Sabtu (23/10/2021).
Dansatgas mengatakan, kegiatan karya bakti berupa pembersihan ini dilakukan oleh 10 orang personel pos Koki Jagoi Babang dipimpin oleh Dan SSK II Koki Jagoi Babang Lettu Inf Oki Abri Maestro bersama warga Dusun Jagoi, Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
Kampung Bung Kupuak sebenarnya adalah perkampungan tua Dayak Bidayuh yang saat ini sudah berpindah turun ke Kota Kecamatan Jagoibabang, Mereka meninggalkan perkampungan lama karena mulai merasakan kehidupan yang lebih mudah setelah ada jalan utama dan perbatasan, terang Dansatgas.
“Tetapi perkampungan lama Bung Kupuak tidak mereka tinggalkan begitu saja, setiap tahun mereka melakukan ritual adat bersama di tempat tersebut,” kata Dansatgas.
Ritual adat yang dilakukan berupa permohonan kepada leluhur agar diberikan limpahan rejeki dan ucapan terima kasih atas panen serta limpahan rejeki yang mereka terima. Kampung Budaya Bung Kupuak sendiri pernah mendapat penghargaan sebagai “kampung adat terpopuler” dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “ ujar Dansatgas.
Di tempat terpisah Dan SSK II Lettu Inf Oki mengatakan, kegiatan karya bakti pembersihan kampung adat Bung Kapuak ini dilaksanakan dalam rangka hari jadi kampung Bung kapuak ke 181, selain itu untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat.
“ Kami akan selalu melestarikan adat istiadat setempat dan melaksanakan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujar Dan SSK II.
Nogian Nyabeg selaku Ketua Adat Jagoi Babang mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi Satgas Pamtas dalam pembersihan dan menjaga keindahan kampung adat Bung Kupuak ini, selain untuk melestarikan adat istiadat juga untuk menjaga silaturahmi antara Satgas Pamtas dan warga setempat. (Dispenad)