JAKARTA, tniad.mil.id – Personel Satgas Yonarmed 3/105 Tarik kembali menerima 1 (satu) pucuk senjata api jenis Springfield yang diserahkan secara sukarela oleh salah satu masyarakat perbatasan RI-RDTL.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr.(Han)., dalam keterangan tertulisnya di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (22/12/2020).
Diungkapkan Dansatgas, penyerahan senjata itu bermula saat personel Satgas Yonarmed 3/105 Tarik mengadakan kegiatan pengobatan massal dalam rangka HUT ke-75 Armed bertempat di Dusun Taloi, Desa Netemnanu, pada Sabtu (19/12/2020).
“Saat itu, NT (46) yang sedang mengalami sakit cedera punggung sejak lama memeriksakan diri kepada Tim Kesehatan Satgas Yonarmed 3/105 Tarik,” ujarnya.
Setelah mendapat mengobatan dari Satgas dan berangsur-angsur pulih lanjut Dansatgas, NT mengucapkan terima kasih dan mengutarakan niatnya ingin menyerahkan senjata api miliknya yang merupakan peninggalan leluhurnya tersebut kepada personel Satgas Yonarmed 3/105 Tarik.
“Karena percaya kepada Satgas Yonarmed 3/105 Tarik inilah mendorong dirinya ingin menyerahkan senjata api yang dimilikinya, akan tetapi NT masih ragu dan perlu pertimbangan dari pihak keluarganya,” ucapnya.
Lebih lanjut Laode Irwan Halim menambahkan, barulah keesokan harinya pada Sabtu (19/12/2020), NT menghubungi Danpos Oepoli Sungai Serma Edy dan menyampaikan bahwa dirinya akan datang ke Pos Satgas untuk menyerahkan Senjata api miliknya tersebut.
“Penyerahan Senjata yang dilakukan oleh NT kepada Pos Oepoli Sungai disaksikan oleh Dankipur II Kapten Arm Warih Wiono selanjutnya melaporkan kepada Komando Atas,” jelasnya.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat perbatasan agar tidak ragu dan bersedia menyerahkan senjata api kepada Satgas Yonarmed 3/105 Tarik yang masih tersimpan. (Dispenad)