JAKARTA, tniad.mil.id- Anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY turut melestarikan budaya menenun di Dusun Antu Desa Sungai Antu Kecamatan Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, dengan memberikan edukasi cara pemasaran kerajunan tangan.
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Letkol Inf Andri Suratman dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Senin (15/11/2021).
Bangsa Indonesia banyak macam seni dan budaya seperti yang dilakukan oleh anggota Satgas Pos Langau Dua, melestarikan menenun budaya bangsa khususnya tenun ikat dan pembuatan alat tenun.
“Kegiatan ini akan terjalin hubungan yang harmonis dan merupakan pembinaan teritorial, dengan mempelajari tenun kita tidak akan kehilangan budaya menenun di perbatasan sekaligus mengedukasi bagi pemasaran hasil kerajinan tersebut, ” tuturnya.
Weni (52) salah seorang warga memiliki keahlian menenun kain ikat mengatkan, ciri khas budaya orang Dayak kami di sini, prinsipnya sederhana dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang dengan kata lain saling bersilangan.
“Hasil menenun ini kami jual juga ke Sintang dan Pontianak, lumayan buat mencukupi kebutuhan keluarga, ” pungkasnya.
Pratu Dimas beserta personel Satgas lainnya sangat tertarik dengan kerajinan tenun ikat ini.
“Menenun kain ikat ini harus dilestarikan meskipun dalam perkembangan zaman modern sekarang ini, budaya menenun jangan sampai hilang,” ujarnya.
Ia berharap menenun harus diwariskan ke generasi muda jika tidak di wariskan akan lenyap termakan kemajuan zaman, serta cara pemasarannya harus bagus, sehingga para pengrajin juga memiliki harapan penghasilan dari kerajinan yang digeluti, ” imbuhnya.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan selalu mematuhi protokol kesehatan.(Dispenad)