Skip to main content
Kostrad

Satgas Yonif 328 Amankan Puluhan Munisi Sisa Perang Dunia II

Dibaca: 64 Oleh 16 Mei 2019Tidak ada komentar
Img 20190516 Wa0003
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH mengamankan puluhan amunisi sisa Perang Dunia II di Skouw Mabo, Distrik Muara Tami.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han), dalam rilis tertulisnya di Keerom, Papua, Rabu (15/5/2019).

Diungkapkan Dansatgas, penemuan amunisi ini bermula pada Selasa (14/5/2019) saat Bapak Tono (45) menggali tanah untuk menggemburkan kebun miliknya.

“Saat mencangkul itulah, Bapak Tono merasakan cangkulnya mengenai benda asing, dengan kedalaman kurang lebih 40 cm,” ujarnya.

Dansatgas menjelaskan, warga tersebut melihat ada benda asing seperti potongan besi-besi kecil, bentuknya seperti peluru sehingga langsung melaporkan ke Pos Ramil Muara Tami.

“Atas laporan tersebut, Danpos Muara Tami Lettu Inf Rahmanto beserta 9 personel Satgas bergerak menuju lokasi penemuan munisi tersebut,”tambahnya.

“Saat diperiksa, diketahui munisi tersebut berkaliber 7,62 mm dan saat dikumpulkan berjumlah sekitar 44 butir,” terang Erwin Iswari.

Atas penemuan tersebut kata Erwin, personel Satgas segera melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan.

Baca juga:  Senam Kebugaran Ibu-Ibu, Kampanye Kesehatan Ala Satgas Yonif 411 di Sota

“Siapa tahu masih tersimpan ataupun masih ada sisa-sisa munisi lainnya atau pun bahan peledak yang masih tertanama di bawah tanah. Untuk munisi tersebut masih kami amankan di Pos Satgas,’’ jelas alumni Akmil 2002 ini.

Img 20190516 Wa0005

Ia mengatakan bahwa penemuan munisi ini bukan yang pertama di wilayah Skouw Mabo, sebelumnya personel Satgas juga menemukan sebuah bom berukuran besar di daerah yang sama.

“Jika kita lihat memang daerah Skouw Mabo dekat dengan pantai dan jika diidentifikasi bahwa munisi-munisi tersebut merupakan peninggalan dari perang dunia ke-II,’’ pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel