Skip to main content
Satgas Pamtas

Satgas Yonif 403 Sosialisasikan Pengolahan Singkong Menjadi Makanan Bernilai Ekonomis Tinggi

Dibaca: 10 Oleh 06 Jul 2021Tidak ada komentar
Satgas Yonif 403 Sosialisasikan Pengolahan Singkong Menjadi Makanan Bernilai Ekonomis Tinggi
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Memanfaatkan sumber pangan yang banyak dijumpai di daerah penugasannya menjadi makanan bernilai ekonomis tinggi, Pos Ubrub Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista menyosialisasikan pengolahan singkong kepada masyarakat di Kampung Umuaf, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Selasa, (6/7/2021).

Satgas Yonif 403 Sosialisasikan Pengolahan Singkong Menjadi Makanan Bernilai Ekonomis Tinggi

Dansatgas mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk semakin mendekatkan diri kepada warga binaannya, dengan saling berbagi tentang pemanfaatan panganan berupa singkong atau tanaman yang memiliki umbi menjadi makanan olahan untuk konsumsi ataupun dapat dijadikan sumber tambahan pendapatan bagi warga.

“Singkong ini apabila diolah menjadi makanan akan memiliki cita rasa yang khas, oleh karena itu kami ingin memperkenalkan kepada warga binaan kami yang ada di perbatasan ini sekaligus mengajarkan cara membuat makanan olahan dari singkong,” ucap Dansatgas.

Di tempat terpisah, Dankipur II Poskoki Ubrub Lettu Inf Fatkhur Greha mengungkapkan bahwa Kampung Umuaf merupakan desa yang memiliki potensi hasil pertanian yang melimpah salah satunya singkong. Potensi ini menjadi latar belakang diajarkannya pengolahan singkong yang lebih menarik ,tidak hanya direbus atau digoreng.

Baca juga:  Satgas Yonif 144/JY Bersihkan Lingkungan Masjid Bersama Warga Di Perbatasan

Satgas Yonif 403 Sosialisasikan Pengolahan Singkong Menjadi Makanan Bernilai Ekonomis Tinggi

“Setelah warga mencoba makanan olahan yang kami buat dari bahan dasar singkong, warga sangat antusias dan tertarik untuk mempelajari cara pembuatan makanan olahan ini,” ujar Fatkhur.

Faktur juga mengungkapkan setelah sosialisasi ini, pada waktu berikutnya akan dilaksanakan pelatihan kepada para ibu rumah tangga di Kampung Umuaf, untuk membuat makanan olahan dari bahan dasar singkong menjadi berbagai bentuk produk aneka makanan yang bernilai ekonomis tinggi yang tentunya dapat membantu meningkatkan pendapatan ekonomi para warga di kampung tersebut. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel