JAKARTA, tniad.mil.id,- Berkat adanya informasi dari masyarakat, ribuan liter BBM yang akan diselundupkan ke Timor Leste berhasil di gagalkan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 408/SBH di Dusun Delomil dan Dusun Beilaka.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/SBH, Mayor Inf Joni Eko Prasetyo S.I.P., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (14/8/2019).
Dansatgas menjelaskan, bahwa BBM jenis minyak tanah yang akan diselundupkan tersebut ditemukan di dua lokasi yang berbeda yaitu di Dusun Delomil dan Dusun Beilaka.
“Keseluruhannya, minyak tanah, sebanyak 1.060 liter. Pertama, 420 liter di Dusun Deloma dan kedua, 640 liter di Dusun Beilaka. Semuanya diduga akan diselundupkan ke Timor Leste,” tutur Joni.
Lebih lanjut Joni katakan, digagalkannya penyelundupan BBM tersebut berawal dari informasi masyarakat ke pos Satgas di Delomil dan Damar.
“Mendapat informasi dari masyarakat, kedua Danpos langsung menindaklanjutinya dengan mengecek ke lokasi. Saat kesana (lokasi), mereka sempat melihat beberapa orang tidak dikenal yang membawa puluhan jerigen ke wilayah batas antara Indonesia dan Timor Leste,” terang Joni.
Sesampainya di lokasi, lanjut Joni, karena tidak ada orang lain, maka anggota Satgas langsung melakukan penyisiran.
“penyisiran dilakukan untuk menemukan BBM yang dimaksud warga, termasuk kelompok orang tidak dikenal tadi,” tegas Joni.
“Tak lama kemudian hanya ditemukan tumpukan jerigen berisi BBM seperti yang dibawa orang tadi. Diduga BBM tersebut akan diselundupkan ke Timor Leste,” imbuhnya.
Dikarenakan layaknya barang tidak bertuan, barang bukti tersebut langsung dibawa ke pos untuk diamankan di Mako Satgas sambil menunggu petunjuk selanjutnya dari pimpinan.
“Modus pelaku di dua tempat sama, yaitu meninggalkan barang bukti saat bertemu dengan Satgas, dan dimungkinkan mereka akan diselundupkan melalui jalur sungai,” tegasnya.
Atas keberhasilan tersebut, Joni menyampaikan, itu berkat kepedulian dan kerja sama warga.
“ini juga tidak lepas dari kedekatan dan kepercayaan masyarakat kepada Satgas untuk bersama-sama mencegah berbagai tindakan ilegal di wilayah perbatasan,” pungkasnya. (Dispenad).