
Pendam (17/03). Satgas Yonif 751/R berhasil menyergap 3 (tiga) orang Kelompok Sipil Bersenjata yang diduga sebagai Kelompok Yambi dan mengamankan 29 butir munisi kaliber 5,56 mm, 4 buah kaos loreng, 1 buah celana loreng, 1 buah tas rangsel, 1 buah busur serta 10 anak panah Pada Sabtu 15 Maret 2014 sekitar Pukul 08.00 WIT.
Kontak senjata terjadi pada saat Tim 1 Satuan Penugasan Pengamanan Daerah Rawan Yonif 751/R dengan kekuatan 15 orang anggota yang dipimpim oleh Sertu Obed Anggara melaksanakan Ambust di KV 2491. Saat dalam perjalanan menuju titik Ambust, kemudian bertemu dengan sekelompok masyarakat yang berjumlah 10 (Sepuluh) orang. ketika akan didekati, tiba-tiba 4 (empat) orang dari kelompok masyarakat tersebut melakukan penembakan kearah personel Satgas Yonif 751/R. Sehingga dilakukan pengejaran terhadap 4 (empat) orang yang melakukan penembakan, kemudian terjadi kontak tembak disaat mereka terdesak di tepi jurang salah satu diantara mereka, yang membawa senjata api yaitu Yekeles Enumbi melompat kearah jurang sedangkan 3 (tiga) orang lainya mengalami luka tembak yaitu Tigabut Enumbi, Kindeman Telenggen/Taman Telenggeng dan Metinus Telenggeng, kemudian dievakuasi ke RSUD Mulia untuk mendapatkan perawatan medis, sedangkan 6 (enam) orang warga lainya dibawa menuju Polres Puncak Jaya guna penyelidikan lebih lanjut.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua M.M sangat menyesalkan kejadian tersebut, mengapa masih ada kelompok-kelompok tertentu yang melakukan tindak kekerasan dengan menggunakan senjata api. Selama ini Kodam XVII/cenderawasih tidak menempatkan pihak yang berseberangan paham sebagai musuh, tetapi senantiasa mengajak mereka yang berbeda paham untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara damai dan bersama-sama bergandeng tangan membangun papua.