Skip to main content
Kostrad

Satgas Yonmek 643/Wns Bersama Warga Perbaiki Fasilitas Publik di Perbatasan

Dibaca: 14 Oleh 07 Mei 2019Tidak ada komentar
Img 20190506 Wa0000
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Selain melaksanakan tugas pokok sebagai penjaga perbatasan RI- Malaysia, Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Batalyon Mekanis 643/Wanara Sakti, terus memperhatikan sarana prasarana publik yang berada di sekitar pos batas.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonmek 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Bengkayang, Kalbar. Senin (6/5/2019).

Dalam hal ini, ungkap Dwi Agung, sasaran karya bakti Satgas Yonmek 643/Wns adalah memperbaiki sarana peribatan yang kurang layak berupa tempat wudu di Masjid Nurul Jannah yang berada di Kecamatan Jagoi Babang.

“Tempat wudu di Masjid Nurul Jannah kurang dan belum memadai sehingga para jamaah masjid terkadang harus mengantri lama serta kesulitan ketika akan bersuci,” ungkap Dwi.

Bersama warga sekitar, Satgas 643/Wns secara gotong royong membuat tempat wudu yang baru supaya jamaah lebih mudah beribadah, “penampungan tempat air wudu yang lama kurang dan belum mengunakan kran sehingga perlu dibuat tempat wudu baru,” sambungnya.

Salah satu warga Jagoi Babang, Rudi, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Yonif 643/Wns yang tidak canggung untuk membantu warga dalam pembuatan tempat wudu.

Baca juga:  Gunakan Jalur Darat dan Udara, Dansatgas Yonmek 403 Kunjungi Pos Jajaran di Perbatasan RI-PNG

“Baru kali ini ada Satgas Pamtas yang turun langsung bergotong royong membantu warga dalam pembuatan tempat wudu di masjid. Saya bangga melihat perhatian TNI terhadap kebutuhan warga perbatasan,” ungkap Rudi.

“Baik-baik Satgasnya, sebelumnya kami biasa antri lama kalau mau wudu, kadang-kadang terlambat berjamaah karena menunggu antrian. Sekarang sudah tidak antri lagi, tempat wudunya sudah ditambah,” tutupnya. (Dispenad)
koreksian

4. Pangdam : Tugas Operasi Harus Siap Jiwa Dan Raga

JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka menghadapi penugasan Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di wilayah RI-PNG, Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P., M.Si resmi menutup latihan pratugas Satgas Yonif 721/Makkasau di lapangan Abu Bakar Lambogo Batili Kabupaten Enrekang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Maskun Nafik, dalam rilis tertulisnya di Media Center Kodam Hasanuddin di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel. Senin (6/5/2019)

Maskun Nafik mengungkapkan bahwa dihadapan 450 personel Yonif 721/Makkasau yang akan berangkat tugas, Pangdam mengatakan mengenai persiapan tugas operasi yang akan berlangsung tersebut.

Baca juga:  Kontingen Garuda Renovasi Jembatan di Desa Sibut-Afrika

“Dalam menjalankan tugas operasi, harus siap jiwa dan raganya secara utuh dan betul-betul manusia yang siap berkorban demi bangsa dan negara. Karena tentara atau prajurit, kita tidak tahu akan mati dimana dan kapan,” ucapnya.

Selain itu, ucap Maskun, dikutip perkataan Pangdam, permasalahan yang timbul selama pelaksanaan tugas nanti harus dapat diselesaikan dan tidak boleh lengah. Tanamkan dalam hati agar setiap pelaksanaan tugas dapat berhasil secara maksimal.

“Tugas operasi merupakan kehormatan dan kebanggaan. Untuk itu, tunjukkan kehormatan dan kebanggaan itu, dengan melaksanakan tugas secara maksimal, tulus dan ihklas,” kata Maskun.

Selanjutnya diakhir arahannya, Pangdam mengingatkan kepada para prajurit yang terlibat Satgas Pamtas di wilayah Papua, “Jangan pernah saudara tinggalkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, walaupun saudara berada di medan tugas. Karena keberhasilan saudara dalam penugasan, tergantung kehendak-Nya,” pungkasnya.

Penutupan tersebut ditandai dengan penanggalan tanda peserta latihan dari salah satu perwakilan oleh Pangdam XIV/Hasanuddin. Direncanakan Yonif 721/Makkasau akan menggantikan Yonif Mekanis Raider 412/Bharata Eka Shakti, sekitar bulan Juli mendatang.

Baca juga:  Tingkatkan Kemampuan, Brigif Para Raider 3 Kostrad Gelar Latihan Pemantapan Raider

Penutupan tersebut, turut dihadiri Danrem 142/Tatag, Danrindam, Asintel Kasdam, Dandim 1419/Enrekang, Danyonif 721/Makkasau dan Kapolres Enrekang. (Dispenad)

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel