Skip to main content
Berita Satuan

Satgas Yonzipur 8/SMG Amankan Dokumen Penting SD Inpres Jono Oge

Dibaca: 28 Oleh 28 Okt 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Sigi, tniad.mil.id,- 6 (enam) prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 8/SMG yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Penanggulangan Bencana Gempa bumi, tsunami dan likuifaksi Sulteng, berhasil mengamankan berkas-berkas penting Sekolah Dasar (SD) Inpres Jono Oge, Kecamatan Biromaru, Kabupten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (28/10/2018).

Akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sigi telah mengakibatkan berbagai bangunan termasuk sebagian kelas-kelas sekolah roboh dan rusak. Demikian halnya dengan Sekolah Dasar (SD) Inpres Jono Oge, Kecamatan Biromaru, mengalami serupa sehingga beberapa dokumen penting sekolah tertinggal di kantor dan kelas.

Dengan kondisi tersebut Kepala Sekolah SD Inpres Jono Oge Ibu Selvie, Spd (49) meminta bantuan kepada Yonzipur 8/SMG yang berada di Sektor Sigi untuk membongkar pintu ruang kelas dan kantor sekolah tersebut yang di dalamnya tersimpan dokumen penting, seperti Raport siswa dan berkas-berkas penting lainnya.

Dipimpin Sertu Junaifi dan didampingi para guru, Anggota Yonzipur 8/SMG membuka pintu-pintu sekolah tersebut dan mengamankan sejumlah dokumen-dokumen penting. Selain itu Yonzipur 8/SMG juga membongkar bangunan yang sudah hancur dan dianggap berbahaya serta mendirikan tenda kelas sementara yang nantinya digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Baca juga:  Dandim 1702/Jayawijaya Tinjau Langsung Elelim Yalimo Pasca Aksi Anarkis

Selain itu, ditengah tugasnya prajurit Yonzipur 8/SMG juga mengunjungi tenda-tenda kelas sementara, untuk berinteraksi dengan para siswa dan memberikan bantuan tenaga mengajar bagi murid SD Inpres Jono Oge.

“Mereka sangat senang ada bapak-bapak tentara masuk ke sekolahnya, bersenda gurau dan memberikan sedikit pengetahuan dasar kepada murid-murid,” kata Ibu Selvie.

SD Inpres Jono Oge yang memiliki 800 murid, kini mulai melaksanakan aktivitasnya secara normal pasca gempa. Rasa takut yang dulu terlihat kini sudah berangsur -angsur tidak tampak di wajah para murid. Semua mulai bangkit, bersemangat untuk ikut kegiatan belajar.

“Kami atas nama sekolah SD Inpres Jono Oge sangat berterima kasih kepada Yonzipur 8, kalau tidak ada bapak-bapak tentara, kami tidak berani membuka pintu-pintu kelas yang terkunci akibat terjepit bangunan yang sudah miring, kami mau buka sendiri tapi takut” ujar Selvie

“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak, nanti kalau kami butuh bantuan pasti hubungi bapak lagi,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel