Kubu Raya, Seminar Kanker Mulut Rahim Tahun 2014 yang dilaksanakan Dharma Pertiwi Daerah L bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat dengan thema “ Melalui Seminar Kesehatan Reproduksi Kita Tingkatkan Kepedulian Terhadap Ibu Menuju Kalbar Yang Sehat” acara di buka secara resmi oleh Ketua Dharma Pertiwi Daerah L Ny. Ourida Ibrahim Saleh yang berlangsung di Aula Makodam JL Arteri Alianyang Kab. Kubu Raya Sabtu (20/09).
Dalam Sambutannya Ketua Dharma Pertiwi Daerah L mengatakan, seminar ini bertujuan Untuk memberikan pemahaman tentang kanker mulut rahim (serviks) sekaligus bagaimana cara pencegahan dan tanda-tanda yang terjadi terjangkitnya kanker serviks secara dini dan adanya perubahan sel mulut rahim yang dapat mengarah ke kanker mulut rahim beberapa tahun kemudian.
Tingginya angka kematian penderita kanker leher rahim disebabkan karena umumnya penderita terlambat datang berobat. Lebih dari 70 persen, penderita datang berobat setelah berada pada stadium lanjut. Padahal 5 tahun sebelum terjadinya kanker bisa dideteksi secara dini. Kanker ini juga termasuk salah satu penyebab kematian utama di dunia, termasuk Indonesia. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan bisa disembuhkan, terutama bila pencegahan dan perawatan dimulai sejak dini. Salah satu penyebab kanker adalah pola hidup yang tidak sehat yang seringkali tidak kita sadari pengaruhnya terhadap kesehatan.
Selaku Penceramah Kepala Rumah Sakit “Anugrah Bunda Khatulistiwa Dr. H. Badarul Muchtar WD. SpOG menjelaskan, kanker serviks adalah penyakit yang diderita wanita. Keganasan terjadi pada leher Rahim (serviks), yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol kepuncak liang senggama (vagina). Bila terinfeksi tidak ada obat yang efektif, 80% akan hilang total, sisanya menetap dan akan menimbulkan kanker serviks. Saat ini telah ditemukan “Virus like particle” (VLP) yang menyerupai protein L virus HPV yang bersifat imunogenik, VLP sebagai bahan Vaccinasi HPV.
Dr. H. Badarul juga menegaskan diperkirakan 40.000 kasus baru setiap tahun, dan setiap satu jam 1 wanita meninggal karena kanker serviks. Faktor pendukung kanker serviks disebabkan menikah muda, kehamilan yang sering, merokok, penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang, penyakit infeksi menular seksual (sex bebas). Gejala awal kanker serviks kebanyakan infksi HPV berlangsung tanpa gejala, sejalan dengan perkembangan kanker, gejala-gejala yang mungkin tibul adalah pendarahan melalui vagina (contact bleeding), keputihan, nyeri panggul dan tidak dapat buang air kecil.
Untuk pencegahan kanker serviks ada dua pencegahan primer, endukasi dan promosi hindari STD “Jangan Nakal”, menunda onset aktifitas seksual, penggunaan kontrasepsi barrier (kondom, dipragma, spermisida) dan melakukan vaksinasi HPV. Sedangkan Pencegahan Sekunder, melakukan skrining pap smear atau IVA. Biopsi, kolposkopi, konisasi.
Pada kesempatan tersebut hadir Kepala BKKBN Provinsi Kalbar Dr. Mustar SE.MM,Wakil Ketua Dharma Pertiwi Daerah L, PIA Ardhya Garini Pengurus Cabang 19/D.I Lanud Supadio, Jalasenastri Pengurus Cabang 10 Koorcab IV Daerah Armada Barat, Persit Kartika Chandra Kirana PD XII/Tpr serta seluruh Pengurus Dharma Pertiwi Daerah L. Authentikasi : Kasi Pensat Penerangan Kodam XII/Tpr Mayor Arm Muskardi A.Md