Skip to main content
Dinas Penerangan

Satu Lagi DPO Kelompok Teroris Santoso Ditangkap

Dibaca: 31 Oleh 12 Okt 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

“Tidak ada tempat terorisme di Indonesia”, semangat inilah yang selalu dipegang oleh seluruh jajaran Satgas Tinombala sejak beroperasi pada Januari 2016. Operasi terus dilakukan untuk mendesak kelompok Santoso sehingga tidak ada lagi tempat untuk bersembunyi dan mengikis habis satu persatu anggotanya yang berusaha melarikan diri.

Dalam operasinya Satgas Tinombala telah menunjukkan prestasi dengan berhasil menewaskan Santoso yang diduga pemimpin teror di Poso beserta 1 (satu) orang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada bulan Juli 2016. Kemudian di bulan September 2016 berhasil menangkap Basri alias Bagong beserta istrinya yang diduga sebagai pengganti pemimpin baru MIT untuk meneruskan kepemimpinan Santoso. Dan kali ini hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016, Satgas Tinombala berhasil menorehkan prestasinya dengan menangkap Tini Susanti alias Umi Fadel yang merupakan istri Daftar Pencarian Orang (DPO) Ali Kalora. Untuk diketahui bahwa Ali Kalora adalah seorang militan Islam Indonesia yang disiapkan menjadi pemimpin dan melanjutkan gerilya MIT ketika Santoso dan Basri tewas atau tertangkap.

Baca juga:  Kehadiran Bapak Tentara, Kami Merasa Aman dan Nyaman

Dimulai dari pengembangan informasi masyarakat, Satgas Tinombala melakukan penyelidikan selama 1 minggu dan berhasil mengidentifikasikan keberadaan DPO Tini Susanti di Kelurahan Moengko Lama, Kecamatan Poso Kota. Setelah diketahui keberadaan tersangka, Satgas Tinombala melakukan negoisasi dan melakukan penjemputan tersangka yang ternyata sedang bersembunyi di dalam kamar rumah penduduk. Penangkapan kali ini dilakukan dengan kondusif dan tersangka berhasil dibawa ke Mapolres atau Posko Ops Tinombala dengan pengawalan ketat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut termasuk pemeriksaan kesehatan tersangka.

Menjadi hal yang luar biasa ketika penangkapan Tini Susanti dilakukan tanpa ada sedikitpun terdengar suara letusan senjata, karena dilakukan dengan tetap menghargai hak-hak tersangka sebagai wanita dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia.

Dengan demikian DPO yang masih tersisa saat ini sejumlah 10 orang dan Satgas Tinombala akan tetap melakukan upaya agar mereka yang masih berada di persembunyian untuk segera menyerahkan diri. (Pensatgas Tinombala)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel