Skip to main content
Berita Satuan

Satukan Tekad Untuk Perangi ISIS di Indonesia

Dibaca: 5 Oleh 19 Agu 2017Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Medan. Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri memimpin kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Litbang pemetaan jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Indonesia, bertempat di Lounge Room Excutive Bukit Barisan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (18/8/2017).

Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri mengatakan, kelompok radikal saat ini sedang merancang berbagai rencana untuk melakukan aksinya, sehingga pergerakannya harus selalu diwaspadai. “Tujuan ISIS dan afiliasinya mengacaukan suatu negara untuk merebut sumber daya alam, antara lain pangan dan energi,”ujarnya.

5a__3_

Pangdam menyampaikan, Indonesia menjadi salah satu tujuan kelompok radikal, karena negara Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah mulai dari pangan hingga energi. “Perang terhadap ISIS tidak hanya dilakukan aparat TNI maupun Polri, tetapi oleh seluruh rakyat Indonesia. Mari kita satukan tekad untuk memeranginya,”ungkapnya.

Mayjen TNI Cucu Somantri menegaskan, salah satu upaya kelompok radikal ISIS yaitu melemahkan bangsa ini dengan cara memecah belah rakyat. Semoga pertemuan ini dapat dijadikan sebagai wahana untuk mempersiapkan satuan Komando Kewilayahan jajaran Kodam I/BB untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap jaringan ISIS yang ada di Indonesia. “Masalah ISIS bukan semata masalah agama, tetapi agama dibuat sebagai alat untuk mewujudkan keinginan mereka,”ucapnya.

Baca juga:  Peduli Kesejahteraan Papua, Satgas Pamtas Yonif R 300 Bagikan Sembako dan Alat Olah Raga

Sementara itu, Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan Laksma TNI Ir. Agus Rustandi, M.Eng Sc., MMDS menyampaikan, negara Indonesia mayoritas beragama Islam, maka perlu adanya antisipasi terhadap faham radikal yang dipengaruhi oleh ISIS. Masyarakat yang tidak mempunyai pendidikan sangat mudah terpengaruh terhadap aliran tersebut. “Kita sebagai Institusi pemerintah harus bersama-sama menjaga kedaulatan negara dari gerakan radikal ISIS yang dapat merongrong persatuan dan kesatuan bangsa,”tuturnya.

Kegiatan ini diikuti 18 orang peserta yang terdiri dari aparat pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Medan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel