Skip to main content
Berita Satuan

Sehatkan Pelajar Perbatasan, Satgas Yonif 312 Bagikan Vitamin dan Senam Bersama

Dibaca: 36 Oleh 22 Nov 2020Tidak ada komentar
Sehatkan Pelajar Perbatasan, Satgas Yonif 312 Bagikan Vitamin dan Senam Bersama
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Masih dalam rangkaian memperingati Hari Kesehatan Nasional, Satgas Pamtas Yonif 312/KH bersama Puskesmas Ubrub melaksanakan senam bersama serta membagikan vitamin dan obat cacing kepada pelajar Kampung Ubrub, Distrik Web.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 312/KH Letkol Inf Dedy Ariyanto, S.I.P., M.M., M.Han., M.I.Pol, dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (22/11/2020).

Diungkapkan Dansatgas, kegiatan kali ini dilaksanakan Pos Ubrub Satgas bersama Puskesmas Ubrub pada Jumat Jumat (20/11/2020).

“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI untuk menjaga kesehatan para pelajar, sekaligus meysosialisasikan agar para pelajar aktif menjaga kesehatan diri dan lingkungan, seperti makan makanan bergizi dan cukup istirahat, juga olahraga rutin,” ujarnya.

“Terlihat keakraban yang tercipta dengan para pelajar dalam senam bersama ini, tekun mengikuti gerakan instruktur seirama lantunan musik yang diputar dalam semangat kegembiraan,” kata Dedy Ariyanto.

Di tempat terpisah, Dankipur III Ubrub Lettu Inf Dadang Iskandar mengatakan kegiatan lain yang dilakukan oleh Satgas bersama Puskesmas Ubrub yaitu pemberian obat cacing yang terintegrasi dengan pemberian vitamin A kepada anak-anak.

Baca juga:  Wujud Nyata Sinergi TNI-Polri, Yonif Raider 408/Suhbrastha Kedatangan Brimob Yon C Pelopor Surakarta Olah Raga Bersama

“Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka memberantas penyakit cacing khususnya para pelajar yang tinggal di Kampung Ubrub,” urainya.

Dijelaskan pula, cacingan termasuk salah satu penyakit yang paling banyak ditemukan pada anak-anak terutama yang tinggal di daerah dengan personal hygiene dan sanitasi rendah.

“Penyakit ini memang tidak mematikan bahkan sering diabaikan apalagi jika dalam jumlah kecil umumnya tidak menimbulkan gejala atau silent disease,” tandasnya.

Namun bila dibiarkan jelas Dadang Iskandar, cacing dewasa dapat bertelur, sehingga jika anak cacingan menyebabkan kehilangan karbohidrat dan protein serta kehilangan darah, sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia.

“Tidak lupa kami juga menyosialisasikan pencegahan penyakit cacingan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan pakai sabun, misalnya setelah BAB, “tutupnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel